Menteri PPPA Apresiasi Kolaborasi Pemkab Kutai Timur Bangun Ruang Aman Bagi Perempuan dan Anak
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mewujudkan penguatan perlindungan dan pemberdayaan perempuan serta anak di tingkat desa melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor.
Hal tersebut dilakukan melalui peluncuran program Ruang Bersama Indonesia (RBI) Kutai Timur oleh Menteri PPPA Arifah Fauzi di dampingi Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutai Timur, pada Selasa (13/5/2025).
Baca Juga: RI–Thailand Sepakati Kerjasama Kesehatan, Prabowo: Penting untuk Antisipasi Kemungkinan Pandemi Baru
Menteri PPPA mengungkapkan kehadiran RBI merupakan pengembangan dari model Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang ditingkatkan melalui penambahan indikator kolaborasi. RBI dirancang sebagai ruang aman, inklusif, dan partisipatif untuk seluruh warga desa, terutama perempuan dan anak.
"RBI tidak berdiri sendiri, ini adalah bagian dari 3 (tiga) program prioritas Kemen PPPA periode 2025–2029. Selain RBI, kami memperkuat layanan Call Center SAPA 129 berbasis digital melalui kerja sama dengan sektor swasta, serta mengembangkan Satu Data Perempuan dan Anak Berbasis Desa yang akan membantu menyusun program-program intervensi yang lebih tepat sasaran," ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur atas inisiasi dan semangat kolaboratif yang telah ditunjukkan dalam membangun ruang aman bagi perempuan dan anak.
"Kutai Timur telah menunjukkan komitmen yang luar biasa. Fasilitas sudah luar biasa, hanya tinggal bagaimana kita terus memperkuat sumber daya manusia yang mendukung implementasi RBI ini agar bisa menjadi percontohan bagi daerah lain," ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA juga menekankan pentingnya permainan tradisional sebagai bagian dari kegiatan di RBI.
"Permainan tradisional sarat nilai-nilai karakter dan kebersamaan. Tidak ada permainan tradisional yang dimainkan sendiri. Ini mengajarkan anak-anak kita untuk aktif, bersosialisasi, dan tidak ‘mager’," ujar Menteri PPPA.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan kehadiran Menteri PPPA merupakan kehormatan besar sekaligus dukungan moral terhadap peluncuran RBI di daerahnya. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam mendukung kebijakan nasional yang berpihak pada perempuan dan anak.
"Insyaallah Kutai Timur akan terus memenuhi kewajiban yang sudah diatur dalam regulasi terkait tumbuh kembang anak dan kenyamanan kehidupan masyarakat," ujar Bupati Kutai Timur.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:知识)
- Begini Kegembiraan Warga Pakuhaji Pantura Tangerang
- Buzzer Anies Dituding Bayarannya Satu Orangnya Puluhan Juta, yang Bilang Orang ini...
- Efek Formula E Disebut Dongkrak Elektabilitas Anies Baswedan, Pengamat: Oktober Orang Akan Lupa
- Mundur dari Jabatan Wabup Indramayu, Lucky Hakim Akan Dipanggil Gubernur Jabar Ridwan Kamil
- Rumah di Duren Sawit Digembok Paksa, Ibu dan Anak Usia 2 Tahun Terkurung 3 Hari
- Peringati Hari Thalasemia, Krakatau Posco Gagas Program Kakak Asuh
- Mundur dari Jabatan Wabup Indramayu, Lucky Hakim Akan Dipanggil Gubernur Jabar Ridwan Kamil
- KAME Luncurkan Inovasi Cetak Stiker Label Online di Indonesia
- Heboh Gratis Ongkir Dibatasi, Ini Kata Komdigi!
- BUMN Tak Jadi Sponsor Formula E, Pengamat: Harusnya Penyelenggara Tahu Kalau.....
- Bakal Terapkan KRIS, Ini Daftar Iuran BPJS Kesehatan Per Rabu 15 Mei 2024
- Tampar Pegawai Restoran Ramen, Driver Ojol di Kembangan Ditangkap, Ini Kronologinya
- Buzzer Anies Dituding Bayarannya Satu Orangnya Puluhan Juta, yang Bilang Orang ini...
- Hadir di World Expo 2025 Osaka, PT PII Buka Peluang Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan
- Golkar Akan Usung Putri Akbar Tanjung di Pilkada Solo
- Ini Dia Nama
- 5 Tanda Rambut Belum Bersih Meski Sudah Keramas
- Mundur dari Jabatan Wabup Indramayu, Lucky Hakim Akan Dipanggil Gubernur Jabar Ridwan Kamil
- Bukan Kerugian Negara, BLT Minyak Goreng Disebut Karena Kenaikan Harga
- Digarap Polisi, Ahyudin Bilang Begini