您的当前位置:首页 > 热点 > Tak Perlu Kontrol Khusus, PSI Sarankan Pemerintah Buat Pedoman Moderasi Beragama 正文
时间:2025-06-10 12:24:14 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID -Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai tidak perlu adanya kontrol rumah ibad quickq苹果下载的链接
JAKARTA,quickq苹果下载的链接 DISWAY.ID -Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai tidak perlu adanya kontrol rumah ibadah secara khusus melainkan tindakan afirmatif untuk pencegahan terorisme.
Demikian disampaikan langsung oleh Ketua DPP PSI, Ariyo Bimmo melalui keterangan resminya yang diterima Disway.id, Kamis, 7 September 2023.
“Kontrol secara khusus tidak perlu. Pemerintah perlu membuat pedoman yang sifatnya mengikat dalam rangka moderasi beragama,” ujar Ariyo Bimmo.
BACA JUGA:Kemenag Bentuk 1000 Kampung Moderasi Beragama, Apa Tujuannya
“Intinya, rumah ibadah tidak boleh digunakan untuk kegiatan terkait terorisme dan tidak boleh digunakan untuk menyebarkan intoleransi dan kebencian terhadap agama lain,” sambungnya.
Lebih lanjut, dia pun mengatakan bahwa rumah ibadah semestinya menjadi tempat untuk merayakan keberagaman, bukan sebaliknya.
“Bila diperlukan Kementerian Agama dapat membuka layanan pengaduan cepat,” kata Ariyo Bimmo.
“Kalau terbukti rumah ibadah dipakai untuk menyebarkan intoleransi, apalagi terorisme, ada proses hukum dan sanksi tegas bagi pengurus rumah ibadah,” lanjutnya.
Lebih lanjut, kata Ariyo Bimmo, PSI juga memberikan masukan untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan memperkuat intelijen.
“Tentu kita berharap gerak intelijen yang terukur dan menghormati hak asasi manusia,” ucap Ariyo Bimmo.
BACA JUGA:Menkominfo Ungkit Akun Youtube DPR Diretas Hingga Live Judi Online: Keamanan Sibernya Tolong Dikuatkan
“Densus 88 selama ini telah bekerja dengan baik dan efektif menangkal dan menangkap para teroris,” pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengusulkan agar pemerintah mengontrol semua tempat ibadah di Indonesia agar tidak menjadi sarang radikalisme.
Usulan itu disampaikan Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel dalam rapat dengan Komisi III DPR, Senin 4 September 2023 lalu.
Pihak Alam Galaxy Berharap Mahkamah Agung Meninjau Lagi Putusan Pailit2025-06-10 12:20
PBNU: Living Law Tidak Sebatas Terkait Hukum Adat, Tapi Kebiasaan Keagamaan2025-06-10 12:03
Makin Panas, Ini Dia Babak Baru Perseteruan Hotman vs Hotma2025-06-10 11:52
Terdakwa Tak Hadir, Sidang Pembacaan Dakwaan Dugaan Terorisme Farid Okbah Ditunda2025-06-10 11:37
Siapa Kapten Tim Pemenangan AMIN ? Anies Ungkap Sosok Ini2025-06-10 11:28
Timbun BBM Bersubsidi 2,5 Ton, Empat Penimbun Pertalite di Tangerang Diringkus Polisi2025-06-10 11:27
Nilai Kepemimpinan Anies Baswedan, PSI Pesimis Janji Kampanye Terpenuhi: Kami Realistis...2025-06-10 11:22
Ditreskrimsus Polda Metro Selama 4 Pekan Akan Sisir Jakarta, Bukan Nangkap Penjahat, Tapi Bagi2025-06-10 11:00
PSI Kritik Klaim Anies Baswedan Soal Sumur Resapan: Hal Murahan...2025-06-10 10:28
Koinsayang Futures Resmikan Kantor Baru, Tandai Langkah Strategis Perusahaan2025-06-10 09:38
PMJ Tindaklanjuti LP terhadap Firli dan Pengacara Karena Bawa Dokumen Penyidikan KPK2025-06-10 12:12
7 Manfaat Makan Buncis, Ada Efek Sampingnya Enggak?2025-06-10 11:48
Nama Perusahaan Dicemarkan, Bos Infiniti Wahana Akan Tempuh Jalur Hukum2025-06-10 11:25
Polda Metro Jaya Ringkus 296 Penjudi Selama 4 Hari Operasi Kamtibmas2025-06-10 11:19
Sosok Benny Aroeman, Dipercaya Citi Jadi Head of Markets untuk Indonesia2025-06-10 10:58
BKKBN Buka Suara soal Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Pelajar2025-06-10 10:50
Kronologi Kemaluan Suami Dipotong Istri Siri di Cikarang, Ketahuan Selingkuh2025-06-10 10:49
Awalnya Kaki Pemotor Kepanasan, Motor Matic di Hayam Wuruk Jakpus Mendadak Terbakar Misterius2025-06-10 10:37
Kapolda Papua Turut Jadi Korban Ricuh Pemakaman Lukas Enembe2025-06-10 10:36
Duh... Pegawai KPK Nyolong 1,9 kilo Emas Sitaan, Sangat Mencoreng Citra Lembaga2025-06-10 10:30