Pesan Jokowi Jika Temukan Kecurangan Terkait Pemilu 2024: Ada Bawaslu!
JAKARTA,quickq充值不了 DISWAY.ID- Setelah melakukan pencoblosan, disampaikan pesan Jokowi jika temukan kecuranagan terkait Pemilu 2024.
Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) jika ditemukan adanya kecurangan di Pemilu 2024.
"Semua kan ada mekanismenya, di lapangan kalau ada kecurangan bisa dilaporkan ke Bawaslu," ujar Jokowi usai mencoblos di TPS 10 Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februari 2024.
BACA JUGA:NCW Segera Lengkapi Berkas Dugaan TPPU Raffi Ahmad, Hanifa: Kalau Bersih Tak Usah Risih
BACA JUGA:Kaesang Pangarep Optimis PSI Bisa Masuk Senayan
Lebih lanjut Jokowi menyebut, jika laporan ke Bawaslu masih belum cukup untuk menangani temuan kecurangan tersebut, masyarakat bisa mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kemudian kalau masih belum, kan ada gugatan lagi di MK. Saya kira mekanismenya itu yang semuanya harus mengikuti," imbuh Jokowi.
Jokowi ingin pesta demokrasi ini bisa dirayakan dengan jujur dan adil oleh seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA:Anies Baswedan Ngaku Tidur Nyenyak Jelang Nyoblos: Perasaan Penuh Semangat!
BACA JUGA:Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Tampil Kompak dengan Busana Putih saat Nyoblos di TPS 03 Kuningan
"Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diikuti oleh seluruh rakyat indonesia dg kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat pesta demokrasi," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengungkapkan bahwa dirinya akan ke Istana untuk memantau quick count atau hitung cepat.
Selain itu Jokowi juga menegaskan terkait dengan kondisi cuaca dan bencana banjir yang melanda beberapa wilayah Tanah Air.
BACA JUGA:Prabowo Pamerkan Dua Jari Usai Mencoblos di TPSnya
- 1
- 2
- »
(责任编辑:综合)
- ·Gus Muhaimin Sanjung Tom Lembong Bak Artis Korea Selatan: Oppa Tom
- ·Rupiah Melemah, Pertamina Masih Tahan Harga BBM Juni, Pertamax Rp12.950 Per Liter
- ·DPR Cecar Soal Pendidikan Tinggi Tersier, Begini Penjelasan Kemendikbudristek
- ·10 Kota di Dunia dengan Pajak Turis Termahal, Ada Rp700 Ribu per Malam
- ·Polri: Belasan Ribu Orang Jadi Korban Investasi Bodong Viral Blast, Kerugian CapaiRp1,8 Triliun
- ·Salah Kaprah Vaksin Covid Disebut Picu Kanker Joe Biden, Ini Faktanya
- ·MUI Soal Toleransi dalam Fatwa Salam Lintas Agama: Sunnah
- ·5 Turis Tewas Usai Kapal Dihantam Gelombang Tinggi di Laut Merah
- ·Partisipasi Swasta Sangat Penting untuk Bangun Infrastruktur Transportasi Berkelanjutan
- ·Sudah Tahu? Menginap di Hotel Saat Ultah Bisa Dapat Kue Gratis
- ·Polisi Kembali Periksa Firli Bahuri Kasus Pemerasan SYL Hari Ini
- ·Rahasia Umur Panjang, Ini Jus Terbaik buat Usia 50
- ·Saksi Pembunuhan Vina Cirebon, Aep Bakal Ajukan Perlindungan LPSK
- ·Senator dari Papua Barat Daya Angkat Bicara soal Kerusakan Lingkungan di Raja Ampat
- ·Antusiasme Masyarakat Tinggi, Uji Coba Gratis KA Cepat Whoosh Diperpanjang Hingga 10 Oktober 2023
- ·INFOGRAFIS: Jangan Sembarangan Menyeduh Teh, Ini Aturannya
- ·Manusia dan Kobra Hidup Berdampingan di Desa Ini, Tertarik Berkunjung?
- ·Tokoh Politik Mulai Ganjar Pranowo Hingga Sandiaga Uno Hadiri Rakernas PDI Perjuangan ke
- ·Pertamina Catat Kinerja Positif Hulu hingga Hilir, Akselerasi Swasembada Energi Nasional
- ·DPR Cecar Soal Pendidikan Tinggi Tersier, Begini Penjelasan Kemendikbudristek