Utang Jadi Sorotan, Dolar Melemah Usai Penurunan Peringkat Kredit AS
Dolar Amerika Serikat (AS) melemah secara luas dan menyentuh level terendah dalam lebih dari sepekan terhadap yen dan euro dalam perdagangan di Senin (19/5). Pasar dikejutkan dengan penurunan peringkat kredit pemerintah dari AS.
Dilansir dari Reuters, Selasa (20/5), dolar jatuh terhadap yen ke 144,665. Capaian tersebut merupakan yang terendah sejak 8 Mei. Sementara terhadap euro, dolar melemah 0,6% ke US$1,1232.
Baca Juga: Wall Street Stagnan, Investor Soroti Turunnya Peringkat Kredit Pemerintah AS
Penurunan nilai dolar terjadi setelah adanya kejutan dari Moody’s. Lembaga pemeringkat tersebut menurunkan peringkat utang pemerintah AS dari “Aaa” menjadi “Aa1.”
Langkah Moody’s tersebut memicu tekanan jual terhadap dolar, mengakhiri empat pekan penguatan berturut-turut yang sebelumnya didorong oleh optimisme terhadap kesepakatan dagang dan membaiknya hubungan China-AS.
"Menurut saya, ini bukan sesuatu yang mengubah permainan. Moody’s tidak menyampaikan sesuatu yang belum kita ketahui. Kita semua tahu apa yang sedang terjadi di Washington,” kata Kepala Strategi Pasar Bannockburn Global Forex, Marc Chandler.
Ia menambahkan bahwa penurunan dolar lebih didorong oleh reaksi pasar dari Asia dan Eropa. Hal ini menyusul adanya pernyataan dari Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent.
Bessent kembali mengingatkan bahwa ia akan memberlakukan tarif sebagaimana yang telah diancamkan bulan lalu, terhadap negara mitra dagang yang dianggap tidak bernegosiasi dengan “itikad baik”.
“Namun investor di Amerika Utara seperti saya melihat ini bukan hal besar. Beberapa justru memanfaatkan situasi ini untuk membeli dolar saat harganya lebih murah,” ujar Chandler.
Baca Juga: Pertumbuhan Kredit Melambat, Bank Mandiri Soroti Pelemahan Kredit UMKM
Adapun Presiden Federal Reserve (The Fed) New York, John Williams, menegaskan bahwa belum terlihat adanya pergeseran besar-besaran dari dolar AS. Ia menambahkan bahwa dolar tetap menjadi mata uang cadangan utama dunia.
(责任编辑:休闲)
- Pecah! PDIP Kuliti Habis Soal Drama Formula E Garapan Anies Baswedan!
- Harga Tiket Pesawat ke Malaysia buat Nonton MU Vs ASEAN All
- Warga Jakarta! Klaim Saldo DANA Kaget di Hari Terakhir Libur Panjang
- Investasi Sentuh Rp9,8 Triliun, Produksi Migas Forel dan Terubuk Medco Bisa Sumbang 30 Ribu BOEPD
- Kasus Penipuan Robot Trading Rugikan Ribuan Orang Jadi Prioritas Kejagung
- 3 Minuman Terbaik untuk Usia 50
- KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Bantuan TJSL Lebih dari Rp900 Juta
- Jakarta Sepi di Libur Panjang? Jangan Lupa Klaim Saldo Dana Kaget Ini
- Nasabah Minta Bareskrim Telusuri Aset Petinggi Indosurya
- Polemik Dugaan Penggelapan Dana Klinik Kecantikan di Jakarta Pusat, Korban Minta Kepastian Hukum
- Resmi Perubahan Harga BBM Pertamina, Berlaku 17 Mei 2025 di Seluruh Indonesia
- Pemprov Jabar Pastikan Renovasi SLBN A Pajajaran Tak Ganggu Pembelajaran
- Kasus Suap Eks Sekretaris MA Masuk Penuntutan, Hasbi Hasan Dituntut Jaksa 13 Tahun Penjara!
- Pemprov Jabar Pastikan Renovasi SLBN A Pajajaran Tak Ganggu Pembelajaran
- KRL Anjlok di Kampung Bandan, 50 Penumpang Dievakuasi
- Putusan Bebas untuk Alex Denni Jadi Momentum Evaluasi Sistem Peradilan
- Bill Gates Singgung Tentang Dana Anggaran Program MBG yang Besar, Ini Kata Prabowo
- Anggota Komisi IX DPR RI Kritik PP 28/2024, Aturan Kesehatan Dinilai 'Matikan' Industri Padat Karya
- Terbukti Suap Eks Penyidik KPK, Pengadilan Vonis Azis Syamsuddin 3,5 Tahun Penjara
- Bank Mandiri Raih Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi: Komitmen Kepada Talenta Unggul