您的当前位置:首页 > 热点 > Meski 'Berbeda', Aku Bersyukur Lahir di Tahun Kabisat 正文
时间:2025-05-31 18:39:48 来源:网络整理 编辑:热点
Jakarta, CNN Indonesia-- "Aku dan beberapa orang di sekitarku juga merasa aku memiliki tingkat keber quickq官网
"Aku dan beberapa orang di sekitarku juga merasa aku memiliki tingkat keberuntunganyang lebih dari kebanyakan orang."
Perasaan itulah yang selalu dirasakan Tania, yang lahir pada 29 Februari 1992. Tania lahir di tahun kabisat, dan tahun ini, ia bakal merayakan ulang tahun yang "hanya terjadi" empat tahun sekali.
Tahun ini, Tania genap berusia 32 tahun. Ia merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tania memang berbeda dari temannya yang lain. Sebab berdasarkan penanggalan Gregorian, orang yang lahir di hari kabisat hanya memiliki kesempatan berulang tahun setiap empat tahun sekali.
Pilihan Redaksi
|
Sebuah tahun disebut kabisat karena tahun tersebut tidak memiliki 365 hari, melainkan 366 hari. Hal ini disebabkan periode satu putaran bumi mengelilingi matahari, terjadi selama 365 hari 5 jam 48 menit 45,18 detik.
Jumlah durasi tersebut menjadikan setiap empat tahun akan kekurangan 23 jam 15 menit 0,72 detik, bila tetap menggunakan patokan 365 hari dalam setahun.
Kekurangan tersebut dibulatkan menjadi satu hari dan ditambahkan ke dalam kalender sehingga menjadi 366 hari. Tahun dengan hari 'tambahan' itulah yang disebut kabisat.
Meski begitu, kesedihan Tania waktu kecil justru berganti jadi rasa syukur ketika ia beranjak dewasa. Ia juga merasa senang karena memiliki satu keunikan yang tidak dimiliki oleh banyak orang.
Ditambah, hari kelahirannya jadi lebih mudah diingat oleh orang lain. Tania juga perlahan menyadari bahwa tak ada perbedaan mencolok yang harus disesali soal dirinya yang 'ultah' empat tahun sekali dengan orang lain yang setiap tahun bisa merayakannya.
Alih-alih merasa berbeda, Tania justru merasa memiliki tingkat keberuntungan yang lebih dari kebanyakan orang. "Misalnya, sering dapat doorprize atau lucky drawdi mana pun dan kapan pun," ujarnya sembari tertawa.
![]() |
Meski tanggal kelahiran Tania hanya muncul empat tahun sekali, ia mengaku tetap merayakannya setiap tahun. Bersama keluarga, ia memilih tanggal 1 Maret untuk mensyukuri pertambahan usianya.
Bukan tanpa alasan ia memilih 1 Maret sebagai perayaan hari lahir saban tahun. Alih-alih 28 Februari, Tania memilih 1 Maret, satu hari setelah tanggal lahir yang sesungguhnya, sebab menurut dia, pada 28 Februari dirinya belum lahir ke dunia.
"Tapi kalau ada teman yang ucapin [ulang tahun] di tanggal 28 Februari juga aku enggak masalah, malah jadi seru ulang tahunnya 2 hari," kata dia.
Momen ulang tahun, kata Tania, selalu jadi kenangan indah untuknya sejak masih kecil. Terlepas dari tanggal lahirnya yang hanya ada empat tahun sekali, ia bersyukur karena setiap ulang tahun selalu ada perayaan dari keluarga.
"Sampai sudah dewasa juga pasti setidaknya ada kumpul dan doa bersama di saat ulang tahun."
Lihat Juga :![]() |
Tania memang memilih merayakan momen pertambahan usia setiap tahun. Namun, di hari lahir yang sesungguhnya, yaitu 29 Februari, ada "tradisi" yang selalu ia jalankan sejak dewasa dan sudah bekerja.
Ia bercerita sudah dua kali merayakan ulang tahun di tahun kabisat sejak dirinya punya penghasilan sendiri, yakni pada 2016 dan 2020.
Sebagai bentuk perayaan, pada dua tahun itulah Tania memutuskan untuk cuti kerja dan menghabiskan waktu untuk pergi bersama sahabat.
"Karena sayang aja kalau sekali-nya ada tanggal 29 Februari malah dipakai untuk kerja, he he. Di 29 Februari 2024 ini juga aku sudah merencanakan untuk pergi berlibur bersama teman-teman," tuturnya.
Lantas, apa doa Tania di usia 32 tahun ini?
Tak ubahnya orang yang bertambah usia, ia berharap bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan semakin bertanggung jawab.
"Serta masih bisa diberikan kesempatan dari Allah untuk merasakan dan merayakan ulang tahun di tanggal 29 Februari berikutnya dalam keadaan sehat bersama keluarga dan sahabat."
(pua)Pesan Sidang Tanwir PP Pemuda Muhammadiyah, Pemuda RI Harus Melek Politik2025-05-31 18:23
Kemen PPPA2025-05-31 18:08
Hadapi Momen Libur Nataru, Bagaimana Strategi Kemenpar?2025-05-31 17:43
Menteri PPPA Minta Tenaga Pendidikan di Sekolah Rakyat Dipersiapkan Secara Matang2025-05-31 17:06
Banyak Orang Ngebet Melahirkan di Tahun Naga Kayu 2024, Ada Apa?2025-05-31 16:39
Irjen Dedi: 2 Ponsel Milik Brigadir J Tengah Diperiksa Puslabfor Polri2025-05-31 16:32
The Papandayan International Hadirkan Online Jazz Competition 2022, Ini Para Pemenangnya2025-05-31 16:03
5 Tanda Rambut Belum Bersih Meski Sudah Keramas2025-05-31 15:59
FOTO: Miss Prancis Jadi Ratu Kecantikan Pertama yang Berambut Pendek2025-05-31 15:57
ASN Asal Ternate Diduga Gunakan Narkoba Ditangkap di Jakarta2025-05-31 15:55
FOTO: Rayakan Tahun Baru dengan Wine Soda dari Anggur Langka Turki2025-05-31 18:10
Dilantik Jadi Sekda DKI, Joko Agus Tak Punya Program Khusus: Tugas Saya Membantu Pj Gubernur2025-05-31 18:05
3 Hal Sederhana saat Bangun Tidur Ini Bisa Bikin Jaga Mood Seharian2025-05-31 17:58
Irjen Dedi: 2 Ponsel Milik Brigadir J Tengah Diperiksa Puslabfor Polri2025-05-31 17:25
Istana Kekeuh Tetap Gelar Retreat Kepala Daerah di Tengah Kebijakan Efisiensi Anggaran2025-05-31 17:05
Polisi Tolak Penangguhan Penahanan Raden Indrajana Sofiandi, Penganiaya Anak Kandung di Tebet2025-05-31 17:01
Brigadir J Statusnya Belum Jelas, Kapolri Diminta Nonaktifkan Jenderal Ferdy Sambo2025-05-31 16:47
Sambut Imlek, Ancol Gelar Lunar Festival hingga Atraksi Barongsai Dalam Air2025-05-31 16:47
Saran Psikiater saat Menghadapi Orang dengan Suicidal Thought2025-05-31 16:34
Viral Staf Guru Cekcok dengan Siswa di SMK Pustek Serpong, Kepsek Angkat Suara2025-05-31 16:04