会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Jokowi Prediksi 85 Juta Pekerjaan Akan Hilang 2025, Ini Penyebabnya!

Jokowi Prediksi 85 Juta Pekerjaan Akan Hilang 2025, Ini Penyebabnya

时间:2025-05-28 03:31:54 来源:quickq免费下载 作者:娱乐 阅读:943次

JAKARTA,www.quickq.com DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperkirakan  akan ada 85 juta pekerjaan yang hilang di tahun 2025.

"Kalau kita baca, 2025 pekerjaan yang hilang itu ada 85 juta. Pekerjaan akan hilang 85 juta, sebuah jumlah yang tidak kecil," kata Jokowi saat membuka Kongres ISEI dan Seminar Nasional 2024, di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024.

Jokowi Prediksi 85 Juta Pekerjaan Akan Hilang 2025, Ini Penyebabnya

Jokowi Prediksi 85 Juta Pekerjaan Akan Hilang 2025, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Oknum Polisi Janjikan Pekerjaan Masinis Kereta dengan Biaya Ratusan Juta, KAI Daop 1 Buka Suara

Jokowi Prediksi 85 Juta Pekerjaan Akan Hilang 2025, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Rano Karno: Pekerjaan Heru Budi Sudah 'Overload' untuk Ditunjuk Lagi Jadi PJ Gubernur Jakarta

Jokowi Prediksi 85 Juta Pekerjaan Akan Hilang 2025, Ini Penyebabnya

Ia mengungkapkan hal itu disebabkan karena  meningkatkan otomasi dan munculnya Artificial Intelligence (AI) di berbagai sektor pekerjaan.

"Semua sekarang ini mulai masuk ke sana semua, ke otomasi semua. Awal kita hanya otomasi mekanik, kemudian muncul AI, muncul analis, muncul otomasi analytic. Setiap hari muncul hal-hal baru," jelasnya.

Selain itu ada dua tantangan lainnya yaitu perlambatan ekonomi global dan gig economy atau ekonomi serabutan.

Dia menilai hal tersebut harus diwaspadai karena dapat memberi dampak buruk bagi para pekerja. Jokowi menyebut sistem ini dapat membuat perusahaan lebih memilih pekerja paruh waktu yang tak terikat atau freelancer.

BACA JUGA:KPK Dalami 1 Saksi Soal Pekerjaan Proyek di Pemkot Semarang 

BACA JUGA:Difitnah Hamil di Luar Nikah, Aaliyah Massaid Khawatir Ganggu Pekerjaan di Masa Depan

"Hati-hati dengan ini ekonomi serabutan ekonomi paruh waktu. Kalau tidak dikelola dengan baik akan jadi menjadi tren, perusahaan lebih memilih pekerja independen. Perusahaan memilih pekerja freelancer, perusahaan memilih kontrak jangka pendek untuk mengurangi risiko ketidakpastian global yang sedang terjadi. Ini trennya kita lihat menuju ke sana," tuturnya

"Dan yang bekerja itu bisa bekerja di sini bisa bekerja di negara lain. Sehingga sekali lagi kesempatan kerja semakin sempit dan semakin berkurang," imbuh Jokowi.

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Intip Besaran Gaji PPPK Guru 2024, Sama dengan PNS atau Tidak?
  • 伯明翰大学留学费用及申请要求
  • 高考多少分申请留学?
  • BYD Seal Terbaru, Harga Naik Jadi Rp750 Juta
  • Kopi Panas vs Kopi Dingin, Mana yang Lebih Sehat?
  • 艺术管理专业留学院校推荐——卡内基梅隆大学
  • 景观设计留学去哪好?全球景观设计院校排名
  • 美国卡内基梅隆大学排名及申请介绍
推荐内容
  • PPATK : Hingga 2023 Perputaran Uang Dalam Judi Online Mencapai Rp 327 Triliun 
  • FIT服装设计作品集要求
  • Inspiratif! Dokter Yanuar Lulusan Tercepat S3 Kedokteran dengan IPK 4,00
  • Bentuk Tim Evaluasi Internal, Kemkomdigi Dukung Proses Hukum Kasus PDNS
  • Benarkah Musik Bisa Pengaruhi Sesi Bercinta? Ini Penjelasannya
  • Berapa Jumlah Rakaat Salat Nisfu Syaban?