Makan Tahu Tempe Jadi Pemicu Asam Urat, Apa Benar?
Produk biji-bijian tidak dianjurkan dikonsumsi penderita asam urat. Lantas, apa benar tahu tempe pemicu asam urat?
Penderita penyakit asam urat jelas perlu memperhatikan asupan makanan. Biji-bijian jadi salah satu bahan pangan yang perlu dihindari karena memicu asam urat tinggi. Namun, ini tidak berlaku buat produk kedelai termasuk tahu dan tempe.
Hal ini sudah terbukti secara ilmiah, salah satunya lewat studi yang diinisiasi peneliti di Duke-NUS Graduate Medical School dan National University Hospital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Apa benar tahu tempe pemicu asam urat?
Dari penelitian di atas, bagaimana dengan tahu tempe? Apa benar tahu tempe jadi pemicu asam urat?
Peneliti menemukan kedelai tidak terkait dengan risiko asam urat lebih tinggi. Dengan kata lain, tahu dan tempe tidak memicu asam urat.
Sebelumnya, sudah ada riset serupa tentang kaitan kedelai dan asam urat. Enam penelitian lain di Jepang dan Taiwan juga menunjukkan bahwa konsumsi kedelai tidak meningkatkan kadar asam urat tubuh.
Hanya saja, para peneliti belum dapat memastikan alasan kedelai tidak berkaitan dengan asam urat. Padahal, kedelai mengandung purin cukup tinggi.
Purin merupakan komponen pangan yang dapat memicu kenaikan kadar asam urat. Tidak heran para penderita asam urat dianjurkan menghindari pangan tinggi purin, termasuk biji-bijian.
![]() |
Sejumlah penelitian telah menampik hal ini. Studi di Jepang menemukan, justru kedelai dapat meningkatkan ekskresi asam urat sehingga dinilai tidak berperan dalam meningkatkan asam urat.
Studi itu juga menunjukkan, kelompok yang paling banyak mengonsumsi daging merah punya risiko asam urat 8 persen lebih tinggi dari kelompok lain. Kemudian justru kelompok konsumen unggas yang peningkatan risikonya jauh lebih tinggi yakni 27 persen.
Demikian penjelasan mengenai apa benar tahu tempe jadi pemicu asam urat. Jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan asupan dengan dokter jika Anda memiliki asam urat.
(els/asr)(责任编辑:热点)
- ·5 Rekomendasi Olahraga Ringan untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- ·Risiko Kredit KPR Meningkat, OJK Soroti Tren PHK dan Perlambatan Ekonomi
- ·Uni Eropa Kecam Trump, Lagi Proses Negosiasi Malah Diancam Tarif 50%
- ·Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin Mengundurkan Diri, Kejagung: Dia Masih Menjalankan Tugas
- ·BINUS @Medan Siapkan Karier Generasi Muda di Era Digital Bersama Podomoro City Deli Medan
- ·Cara Alami Mengusir Tikus, Bahan Ini Bisa Bikin Auto Minggat
- ·Bacaan Doa Nisfu Syaban, Bahasa Arab dan Artinya
- ·Semua Bandara di Korsel Akan Pasang Radar Burung Usai Tragedi Jeju Air
- ·Broker Global Octa soal Pemilu AS dan Potensi Dampak pada Pasar
- ·3 Skincare Viral, Ada Sunscreen Kekinian
- ·Jogja, Lombok, dan Labuan Bajo Destinasi Lokal Terfavorit Orang RI
- ·Keutamaan Puasa Nisfu Syaban yang Istimewa
- ·Makin Mesra, Bank Sentral RI dan Tiongkok Sepakat Perluas Penggunaan Mata Uang Lokal
- ·Kapan Cap Go Meh, Sejarah, Makna, dan Tradisi Perayaannya
- ·Intip Keseruan Pengunjung Emeron Hijab Hunt Festival 2024
- ·Bacaan Doa Nisfu Syaban, Bahasa Arab dan Artinya
- ·Bacaan Doa Nisfu Syaban, Bahasa Arab dan Artinya
- ·Alkohol Palsu Sudah Renggut 103 Nyawa di Turki, Turis Diminta Waspada
- ·Kementerian PUPR dan OIKN Mulai Pembangunan Batch 2 di IKN
- ·Kendrick Lamar Kembalikan Tren Celana Flare di Super Bowl 2025