Tarif Diskon 50% Batal, Gapasdap Desak Pemerintah Soal Penyesuaian Tarif Penyeberangan Kapal
Meskipun pemerintah telah membatalkan kebijakan diskon tarif penyeberangan sebesar 50%, sebelumnya kebijakan ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengusaha. Salah satunya adalah Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap), yang menilai kebijakan tersebut akan membebani pelaku usaha.
Menurut Gapasdap, biaya operasional kapal penyeberangan sudah sangat tinggi. Selain itu, mereka menyoroti penyesuaian tarif angkutan penyeberangan yang seharusnya berlaku sejak 1 Oktober 2024 berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 131 Tahun 2024, namun hingga pertengahan 2025 belum diimplementasikan.
Ketua Umum Gapasdap, Khoiri Soetomo, menegaskan bahwa pemberlakuan diskon 50% akan sangat memberatkan pengusaha. Meski demikian, dia mengapresiasi niat pemerintah untuk mendorong mobilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Begini Cara China Buka Pemerataan Kendaraan NEV di Wilayah Pedesaan
"Sebelumnya, kami sudah memberikan diskon besar-besaran secara tidak langsung. Namun, jika diskon 50% tetap diberlakukan, kami sangat keberatan. Di sisi lain, penyesuaian tarif berdasarkan Kepmenhub KM 131 Tahun 2024 hingga kini belum terlihat realisasinya," tegas Khoiri saat ditemui Warta Ekonomi di Surabaya.
Lebih lanjut, Khoiri mengungkapkan bahwa salah satu masalah utama adalah penurunan drastis hari operasi kapal, yang kini hanya sekitar 40% per bulan. Misalnya, di lintasan utama seperti Merak–Bakauheni, satu kapal hanya mendapat jadwal operasi sekitar 12 hari per bulan. Selebihnya, kapal menganggur karena jumlah armada melebihi kapasitas dermaga.
"Kapal tetap harus menanggung biaya penuh selama 30 hari, termasuk BBM untuk genset yang harus menyala 24 jam, kru yang harus standby, biaya pelabuhan, docking, dan asuransi," jelasnya.
Gapasdap menilai praktik pemberian izin operasi kapal yang berlebihan sebagai akar masalah. Meski pemerintah telah menetapkan moratorium izin baru di lintasan utama, izin tambahan tetap dikeluarkan, menyebabkan oversupply yang mengancam keselamatan dan keberlangsungan usaha.
Dalam situasi penuh tekanan ini, pemerintah dinilai justru menambah beban lewat kebijakan diskon tarif di masa puncak liburan. Khoiri mencontohkan angkutan udara yang mendapat pembebasan PPN, insentif navigasi, dan stimulus lainnya.
Baca Juga: Beli Kendaraan Bekas Makin Ngetren, Pembiayaannya Capai Rp117 Triliun!
“Sementara pelayaran dan penyeberangan tidak pernah mendapat insentif langsung. Bahkan saat pandemi sekalipun,” ujarnya
Untuk itu, kata Khoiri, pihaknya mengajukan enam poin usulan kepada pemerintah yang meliputi segera memberlakukan penyesuaian tarif sesuai hasil perhitungan resmi, tegakkan moratorium perizinan kapal di lintasan utama, memberikan subsidi langsung atas diskon tarif dan minimnya hari operasi, meringankan beban fiskal dan biaya pelabuhan, termasuk PNBP, tambat-labuh, dan biaya lainnya.
Dua usulan lainnya meliputi fasilitasi pembiayaan berbunga rendah dan jangka panjang dan menjaga kesinambungan industri pelayaran nasional.
“Gapasdap tetap mendukung program pemerintah, sepanjang kebijakannya adil dan mempertimbangkan kondisi riil. Tanpa koreksi, sektor ini terancam menurun dari sisi layanan, keselamatan, bahkan keberlangsungan,” pungkas Khori.
-
Jadi Kandidat Wakil Anies, Ahmad Syaikhu Belajar Soal Jakarta香港岭南大学排名世界第几?Pemegang Saham Restui BUMI 'Reset' Keuangan via Kuasi ReorganisasiGilang Juragan 99 Resmi Ditunjuk Sebagai Sekjen DEKOPINLuncurkan Aplikasi Suarapagi.id, Relawan Akan Kawal Suara PrabowoTanaman Pengusir Nyamuk, Gampang Ditanam di Rumah10 Negara Terpopuler di Media Sosial, Indonesia Termasuk?5 Fakta Emisi Batubara yang Jadi Sorotan KLH, Polusinya Lebih MematikanTanda Kebesaran Tuhan Sambut Amran Sulaiman Jabat Mentan Lagi: Insya Allah Ini TandaGelar Bimtek DPRD, Lita Machfud Arifin: Jadi Legislator Jangan Cuma Hadir Rapat
下一篇:Langsing Tanpa Diet, Prilly Latuconsina Kurangi Gula dan Gorengan
- ·7 Ramuan Tradisional Penurun Berat Badan, Bahannya Mudah Didapat
- ·Rosan: Struktur Lengkap Kepengurusan Danantara Akan Diumumkan Pekan Depan
- ·Kapan Kita Harus Lakukan Tes Gula Darah?
- ·Cek NIK KTP! 3 Saldo Dana Bansos Cair April 2025 Termasuk PIP, PKH, dan BPNT
- ·7 Rekomendasi Destinasi Wisata Libur Sekolah di Jakarta
- ·Kejagung Jemput Paksa Hakim Ketua Kasus Korupsi Minyak Goreng!
- ·Kemendagri Sebut Lucky Hakim Punya Keterbatasan Pemahaman Soal Izin Perjalanan
- ·Sudah Cek KTP Hari Ini? Saldo Dana PKH Tahap II Cair April, Lihat Namamu Masuk atau Nggak!
- ·Doa Safar atau Perjalanan Jauh, Bisa Dibaca Sebelum Berangkat Haji
- ·Terbitkan Surat Edaran, Kemenkop Percepat Tata Cara Pembentukan Kopdes Merah Putih
- ·Tanaman Pengusir Nyamuk, Gampang Ditanam di Rumah
- ·Demi Transparansi, Saham Warisan pun Harus Konversi
- ·Gantikan Jenderal Dudung, Menantu Luhut Binsar Jabat Komisaris Utama PT Pindad
- ·Kesulitan Ekonomi Jadi Faktor Penentu Childfree di Indonesia
- ·Apakah Kulit Mangga Bisa Dimakan?
- ·Mengintip Gaya Busana Mingyu 'Seventeen' yang Serba Kasual
- ·5 Buah Peninggi Badan Anak, Jadikan Camilan Sehari
- ·1000 Profesi Perempuan dan Gen Z Bakal Diungkap Kowani pada Hari Kartini 2025
- ·Demi Transparansi, Saham Warisan pun Harus Konversi
- ·Bilang Heran Ada Warga Bosan di Rumah, Pengamat: Coba Anies Omong ke Ojol, Paling Ditabok!
- ·Cegah Perkawinan Anak, LSM Dorong Adanya Pendekatan Kultural
- ·Polda Banten Musnahkan Puluhan Ribu Botol Miras Hasil Operasi Pekat Maung 2025
- ·Rosan: Struktur Lengkap Kepengurusan Danantara Akan Diumumkan Pekan Depan
- ·Jawaban BYD Usai Terancam Diblokir Pemerintah
- ·Viral! Habib Bahar Diduga Ingin Lawan Preman, Begini Penjelasan Pengacaranya
- ·Saldo Dana Tunjangan Guru Honorer Kapan Cair? Langsung Ditransfer Pemerintah ke Rekening
- ·5 Kebiasaan Ini Bikin Awet Muda, Usia 40
- ·Heboh Ormas Minta THR, Ekonom: Berdampak Buruk ke Iklim Investasi
- ·Meutya Hafid Pamer Internet Capai 79,5% di Jepang
- ·纽约视觉艺术学院摄影专业排名
- ·Handphone yang Dipakai Pengancam Penembakan Anies Baswedan Disita Polisi
- ·Pengembalian Jurusan IPA
- ·G3 dan G3+ Sejak Diluncurkan Mei, Director Polytron: Sudah Puluhan Unit Dipesan
- ·Menkeu Sri Mulyani: Implementasi Koperasi Desa Merah Putih Akan Dilakukan Secara Bertahap
- ·Firli Bahuri Bantah Pernah Bertemu dengan Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo di Rumah Kertanegara
- ·Tarif Dagang Trump Bikin Panik, Komoditas Minyak Sawit Kini Jadi Sorotan