Kemendag Konsisten Gandeng Generasi Wuda Jadi Wirausaha untuk Bantu Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kolaborasi pemerintah dan perguruan tinggi dalam mempersiapkan sumber daya manusia unggul di bidang perdagangan sangat penting untuk melahirkan wirausahawan muda yang membantu tercapainya Indonesia Emas 2045.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Dies Natalis ke-43 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Wiwaha di Sleman, Yogyakarta bertema “Perkembangan dan Masa Depan Perdagangan Indonesia” beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Turnamen Golf 65 Tahun UAJ, Kolaborasi Alumni untuk Pendidikan dan Kemanusiaan
“Kementerian Perdagangan membuka kesempatan kerja sama seluas-luasnya dengan perguruan tinggi dalam mengembangkan wirausaha dan mencetak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dinakhodai anak-anak muda, khususnya yang telah menyelesaikan studi di perguruan tinggi,” kata Mendag Busan, dikutip dari siaran pers Kemendag, Senin (2/6).
Dalam mendukung terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045, Kemendag berkomitmen penuh mendukung pengembangan kewirausahaan. Kemendag juga konsisten menggandeng generasi muda untuk berperan aktif menjadi wirausahawan yang membuka lebih banyak lapangan kerja.
Kemendag menargetkan rasio kewirausahaan di Indonesia mencapai angka 4 persen dari total angkatan kerja. Kemendag pun berfokus pada tiga program kerja prioritas, yakni pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.
“Saya ingin mengajak para wisudawan dan wisudawati untuk mengembangkan UMKM dan bergabung dalam program UMKM BISA Ekspor. Kemendag akan memfasilitasi pelatihan untuk menjadi eksportir. Semua mudah karena dapat dilakukan secara daring. Peluang ekspor Indonesia ke pasar global tetap besar di tengah perang dagang,” ajak Mendag Busan.
Ekonomi Indonesia Triwulan I-2025 tumbuh 4,87 persen dibanding periode yang sama pada 2024. Ekspor barang dan jasa mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 6,78 persen. Neraca perdagangan Indonesia periode Januari—Maret 2025 mencatat surplus sebesar USD 4,33 miliar. Kinerja positif ekspor pun menjadi salah satu tumpuan dalam menjaga momentum pertumbuhan di tengah dinamika global.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:探索)
- Penutupan Alexis oleh Anies Jadi Peringatan Keras THM Lain di Jakarta
- Pagi Ceria! IHSG Hari Ini Dibuka Menanjak 0,49% ke Level 7.071
- Perayaan Imlek 2025 Jatuh Pada Tanggal? Simak Informasinya
- Banyak Ditentang Masyarakat, Kemenkeu Beberkan Dampak Positif dari PPN 12 Persen
- INFOGRAFIS: Negara Asia Ini Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
- Polda Metro Jaya Tilang 161 Motor Penerapan ETLE
- 7 Sayuran Terbaik yang Tinggi Kalsium, Jaga Tulang saat Usia Menua
- Polda Metro Jaya Tilang 161 Motor Penerapan ETLE
- Bukan Startup, Bukan Aplikasi! Ini Bisnis Pendidikan yang Justru Tumbuh
- Pas Formula E Digelar, Pasti Jakarta Macet, Pasti!
- Bikin Nyaman, Tapi Tidur Bersama Hewan Juga Bisa Bahaya
- Kemenag Masih Lakukan Kajian Agar Biaya Haji 2025 Turun
- Bukan Startup, Bukan Aplikasi! Ini Bisnis Pendidikan yang Justru Tumbuh
- 20 Negara Terbaik di Dunia buat Wisatawan, Ada 2 dari ASEAN
- Pemotor Masuk Jalur Sepeda, Polantas: Kami Belum Berani Menindak...
- Kunjungi Pabriknya di Cikarang, Kemenperin Apresiasi Komitmen Samsung untuk Penuhi TKDN
- Marissa Haque Meninggal saat Tidur, Dokter Bicara Kemungkinan Sebabnya
- Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia
- 5 Ikan yang Mengandung Kolesterol Jahat, Enak Tapi Bikin Waswas
- 190 Dapur Umum Disiapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis, Ini Sebaran Lokasinya