JAKARTA,官方正版quickq加速器 DISWAY.ID -Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai menggelar penjaringan calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada serentak 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat ditemui media di Hotel Mercure Jakarta Batavia, Tambora, Jakarta Barat, Rabu, 1 Mei 2024, malam.

Kepada media, Cak Imin mengatakan bahwa proses penjaringan tersebut dilakukan dalam dua sesi, yaitu pertama untuk calon gubernur dari Kepulauan Riau, calon gubernur Sumatera Barat, dan calon gubernur dari Sumatera Utara.

BACA JUGA:Cak Imin Sebut Bakal Ada Kejutan di Pilkada Jatim 2024

Selain itu, dia juga menyebutkan banyak tokoh politik yang maju Pilkada 2024 melalui PKB, salah satunya Edy Rahmayadi. 

Mantan Gubernur Sumatera Utara itu telah mengambil formulir pendaftaran dan mengikuti acara 'ta'aruf Bakal Calon Kepala Daerah PKB seluruh Indonesia Zona Sumatera I'.

"Sudah bersamaan dengan calon bupati/wali kota dan gubernur termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, ini sudah bertemu dan salah satu nama nama yang muncul ada inkumben ada dari berbagai, partai yang mendaftar bergabung," ujar Cak Imin di hadapan awak media.

"Kalau tokoh yang paling terkenal ada Eddy Rahmayadi, sudah mendaftar, kemudian ada banyak tokoh di Aceh, kemudian Sumatera Utara," sambungnya.

BACA JUGA:Pilkada DKI Jakarta 2024, Zaki Iskandar Ungkap Kesiapan Golkar Koalisi Dengan Gerindra

Kemudian pada sesi kedua, PKB juga melakukan penjaringan lagi untuk Gubernur Lampung, bakal calon gubernur lampung, bakal calon gubernur Jambi, Gubernur Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, beserta seluruh calon bupati dan wakil bupati. 

"Malam ini mulai dilakukan fit and proper test, sekaligus tanda dimulainya konsolidasi untuk seleksi dan persiapan penetapan setelah ditetapkan maka setelah ini yang disiapkan adalah pemenangan," jelasnya.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa dalam Pilkada kali ini, PKB akan mengabdikan untuk seluruh kepentingan rakyat.

"PKB benar benar mengabdikan seluruh pilihannya kepada kepentingan rakyat daerah terutama kita ingin mendorong disentralisasi selama ini 10 tahun," imbuhnya.

BACA JUGA:Jokowi Teken UU DKJ, Pemilihan Gubernur Tetap Lewat Pilkada

• 1
• 2
• »