会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Diakui UNESCO, Kebaya Berpeluang Makin Mendunia!

Diakui UNESCO, Kebaya Berpeluang Makin Mendunia

时间:2025-05-29 09:56:25 来源:quickq免费下载 作者:热点 阅读:362次
Jakarta,怎么下载quickq苹果版 CNN Indonesia--

Dalam sidang ke-19 Session of the Intergovernmental Committee on Intangible Cultural Heritage (ICH) di Paraguay, kebayaditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

"Pada 3 dan 4 Desember, tiga elemen budaya resmi masuk dienkripsikan dalam Warisan Budaya Takbenda atau Intangible Cultural Heritage UNESCO, yaitu reog Ponorogo, kebaya, dan kolintang," ujar Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Rabu (4/12).

Diakui UNESCO, Kebaya Berpeluang Makin Mendunia

Diakui UNESCO, Kebaya Berpeluang Makin Mendunia

Pengajuan kebaya sebagai warisan dunia ini dilakukan oleh Indonesia bersama empat negara ASEAN yakni Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura dan Thailand.

Diakui UNESCO, Kebaya Berpeluang Makin Mendunia

ADVERTISEMENT

Diakui UNESCO, Kebaya Berpeluang Makin Mendunia

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Kebaya Resmi Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
  • Jadi Warisan Budaya Dunia, Kebaya Tak Cuma Milik Indonesia
  • Daftar Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang Sudah Diakui UNESCO

Pengajuan kebaya ke UNESCO ini memang dilakukan oleh lima negara ASEAN. Namun, kata Rahmi, sebenarnya asal-usulnya dari Indonesia. Oleh karenanya, masyarakat Indonesia juga perlu menyerukan bahwa kebaya berasal dari Indonesia.

Lantas, kenapa empat negara lain bisa mengajukan kebaya sebagai warisan dunia?

Rahmi menjelaskan salah satu syarat pengajuan adalah ada upaya pelestarian selama setidaknya 20 tahun. Syarat ini pun memang sudah dipenuhi oleh Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura dan Thailand.

Dulu, lanjut Rahmi, perdagangan rempah antarwilayah sekaligus jadi sarana penyebaran budaya. Perempuan-perempuan Indonesia menikah dengan laki-laki dari negara tetangga sembari membawa kebaya yang sudah lebih dahulu mereka kenal.

"Ketika mereka [diboyong suami] ke sana, mereka tetap berkebaya. Itu sudah ratusan tahun lalu, berkain juga, sehingga akhirnya ketika kita ngomong keberadaan kebaya di sana, ya sudah lebih dari 20 tahun," imbuhnya.

(els/wiw)

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Biar Enggak Gampang Loyo, Ini 7 Makanan Terbaik untuk Usia 30
  • Tindak Lanjut Perkara PHPU, Bawaslu Pastikan Tak Ada Pelanggaran di Pemilu 2024
  • Anak John Legend Mengidap Diabetes Tipe 1, Begini Gejalanya
  • FOTO: Cacar Monyet Menyerang Anak
  • Siskaeee Cabut Gugatan Praperadilan, Dirkrimsus PMJ Tegaskan Ini
  • 131 Hari Jelang Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Kebut Penurunan Angka Stunting
  • Jelang 135 Hari Terakhir Pemerintahan Jokowi, Dijuluki Bapak Pengendali Inflasi
  • Apa Itu Keracunan Sinar Matahari? Kenali Penyebab dan Gejalanya
推荐内容
  • Jadwal Contraflow Tol Cikampek Libur Isra Miraj dan Imlek
  • Telan Rp836 Miliar, Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Jadi Sumber Air Minum di IKN
  • Sandiaga Kampanye di Lahan Kosong Becek Dekat Kandang Ayam Warga
  • Airlangga Hartarto Ungkap Ridwan Kamil Sudah OTW Menuju Pilkada DKI
  • Ekosistem Industri Otomotif EV Lagi Merangkak Naik, Bisa Rusak Akibat Perang Diskon
  • Gerindra Beri Sinyal Usung Dedi Mulyadi