时间:2025-06-08 03:46:54 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Abdullah mendesak pihak kepolisian menangkap preman quickq怎么下载pc端
Anggota Komisi III DPR Abdullah mendesak pihak kepolisian menangkap preman berkedok organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang melakukan penyegelan pabrik.
Salah satu kasus yang disoroti Abdullah adalah penyegelan pabrik milik PT Bumi Asri Pasaman (BAP) di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah yang dilakukan sebuah ormas GRIB pimpinan Hercules.
"Mereka dengan arogan memasang spanduk yang berisikan penyegelan. Mereka juga meminta uang sebesar Rp 1,4 miliar," katanya.
Yang meresahkan, kata Abdullah, selain sebagai ormas, mereka juga mengaku sebagai lembaga bantuan hukum. Sehingga mereka bisa seenaknya bertindak mengatasnamakan klien yang mereka bantu.
"Ini tentu tidak boleh dibiarkan. Ormas itu mengaku membela klien, sehingga seenaknya bertindak atas nama hukum. Bahkan melakulan penyegelan pabrik," ujarnya, Selasa (6/5/2025).
Abdullah menegaskan, tindakan mereka jelas melampaui batas. Mereka sudah bertindak seperti aparat penegak hukum. Mereka merasa mempunyai kekuasaan dan kewenangan untuk menindas yang lain.
"Kami minta polisi untuk menangkap ormas yang menyegel pabrik atau tempat usaha. Mereka jelas melanggar hukum," tegas legislator dari PKB tersebut.
Menurut Abdullah, penyegelan pabrik bukan kali ini saja terjadi. Beberapa kali preman yang mengatasnamakan ormas itu melakulan penyegelan pabrik atau pemblokiran akses ke arah pabrik, karena pihak perusahaan tidak memenuhi keinginan mereka.
Tentu, tindakan ormas preman itu sangat merugikan pemilik usaha dan masyarakat sekitar. Pengusaha harus mengeluarkan uang lebih untuk memenuhi keinginan ormas tersebut. Jelas hal itu sangat merugikan pengusaha, karena mereka sudah membayar pajak.
Para investor yang ingin membuka usaha di Indonesia pun takut, karena khawatir menjadi korban pemalakan ormas preman. Mereka menilai Indonesia tidak aman karena banyak preman. Padahal, keamanan adalah faktor penting dalam investasi.
"Maka, ormas yang bertindak seperti preman itu harus ditindak, ditangkap, dan diproses hukum. Polisi harus tegas dan bertindak cepat," tegasnya.
Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Kouign Amann VS Cromboloni2025-06-08 03:22
Mengantar Gaya Musim Dingin London ke Bumi Tropis nan Dinamis2025-06-08 03:15
Minum Air Hangat Bisa Hancurkan Lemak Perut, Memangnya Benar?2025-06-08 03:07
Peparnas 2024 di Solo, Bukti Pemerintah Mewujudkan Hak2025-06-08 02:44
5 Destinasi Wisata di Sumba Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup2025-06-08 02:40
Anindya Bakrie Puji Kinerja Menkominfo Budi Arie: Gebrakan Beliau Itu Sangat Luar Biasa2025-06-08 02:39
Bukan Singapura, Destinasi Wisata Bisnis Terbaik Asia Disabet HCMC2025-06-08 01:56
Ekonomi Syariah RI Diproyeksi Tumbuh 5,6% pada 2025, Ini Strategi BI2025-06-08 01:23
Fakta Unik Dhaup Ageng Pakualaman, Ada Sajian Kudapan Langka2025-06-08 01:06
Iwan Kurniawan Diperiksa Kejagung, Telusuri Peran di Kasus Kredit Bermasalah Sritex2025-06-08 01:00
Ramadan dan Idulfitri 2025 Bisa Beda Lagi! Muhammadiyah Ingatkan Toleransi2025-06-08 03:42
Jadi Kunci Penuaan yang Sehat, Ini 7 Sumber Protein Nabati Terbaik2025-06-08 03:40
5 Jenis Minyak yang Bagus untuk Memasak MPASI2025-06-08 03:22
Makan 7 Sayuran Tinggi Kalsium Ini buat Persiapan Usia Senja2025-06-08 03:11
Berapa Kali Sebaiknya Celana Dalam Diganti?2025-06-08 02:57
Begini Cara China Buka Pemerataan Kendaraan NEV di Wilayah Pedesaan2025-06-08 02:50
Dirayakan 16 September Nanti, Apa Itu Maulid Nabi?2025-06-08 02:30
Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Penting Bagi Pegiat Ekraf2025-06-08 02:12
Tata Cara Diet Rendah Garam untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi2025-06-08 02:06
Batik Parang Kaliurang, UMKM Sukses dari Desa BRILiaN BRI2025-06-08 02:04