会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Singapura Akan Atur Jumlah Kucing Peliharaan dan Wajib Pakai Microchip!

Singapura Akan Atur Jumlah Kucing Peliharaan dan Wajib Pakai Microchip

时间:2025-05-29 10:04:36 来源:quickq免费下载 作者:百科 阅读:441次
Jakarta,quickq官网下载电脑版 CNN Indonesia--

Pemerintah Singapurabakal memberlakukan aturan baru terkait kepemilikan kucing. Salah satu poinnya adalah setiap flat hanya boleh memelihara dua kucing, sedangkan warga dengan rumah pribadi boleh memiliki paling banyak tiga kucing.

Singapura Akan Atur Jumlah Kucing Peliharaan dan Wajib Pakai Microchip

Tak hanya itu, pemilik juga harus mendaftarkan kucing tersebut secara resmi dan memasang microchip pada semua kucing mereka.

Lihat Juga :
Jadi Tren, Anak Muda di Korsel Pelihara Batu untuk Obati Kesepian

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika mereka pemilik kucing, maka kucing tersebut harus dipelihara di dalam rumah dan jika mereka bukan pemilik (melainkan breeder), maka kucing itu akan disterilkan melalui program trap-neuter-release," kata Kwok dilansir The Straits Times, Selasa (18/6).

Pendiri Klinik Hewan & Burung Kenneth Tong membenarkan peternak kucing di halaman belakang rumah mereka sering kali tidak memiliki izin. Mereka juga cenderung tidak mematuhi standar pembiakan atau kesejahteraan hewan.

[Gambas:Video CNN]



Tong menyebut para peternak rumahan itu kerap membuat induk kucing untuk birahi dan menghasilkan anak baru. Tujuan mereka semata-mata hanya untuk mendapatkan hasil penjualan kucing.

"Mereka sering kali tidak diberikan istirahat dan pemulihan yang cukup setelah melahirkan," jelas Tong.

Tong pun menyatakan dokter hewan harus melaporkan dugaan peternak tidak berizin kepada pihak berwenang, atau Masyarakat untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan (SPCA) dan Masyarakat Penelitian dan Pendidikan Kepedulian Hewan (Acres).

Pilihan Redaksi
  • Tak Sengaja Menabrak Kucing, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
  • Diganggu Kucing saat Sholat, Apakah Bikin Batal?

Mereka menekankan kekhawatiran lain dari pembiakan tanpa izin adalah perkawinan sedarah dan kurangnya perawatan terhadap feses termasuk vaksinasi hewan.

"Peternak ilegal tidak memiliki program pembiakan dan seleksi yang baik untuk mencegah perkawinan sedarah," jelas Tong.

Pun sebagai gambaran perbedaan harga, anak kucing hingga anak anjing dari peternak rumahan dibanderol SGD200 hingga SGD2.500 di Telegram.

Harga tersebut jauh lebih murah bila dibandingkan peternak legal yang membanderol harga hewan piaraan mulai SGD800 hingga SGD9.000.

"Karena mereka tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang pembiakan yang aman. Dalam banyak kasus, sifat resesif diturunkan, sehingga mengakibatkan kelainan bentuk atau masalah kesehatan," imbuhnya.

(khr/chri)

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Lenovo Hadirkan Yoga Aura Edition di Bandung, Perkuat Transformasi Digital Segmen Profesional
  • Mau Go Public? Ini Pekerjaan Rumah UMKM Sebelum Masuk Bursa
  • Joko Anwar Serang Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Reza Rahadian Jauh Lebih Pantas!
  • Tanpa Perbaikan Iklim Investasi, Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Sulit Tercapai
  • Mendagri: PLBN Penting untuk Membangun Indonesia dari Pinggiran
  • Jelang Ramadhan 2025, Bapanas Pastikan Harga MinyaKita Akan Turun
  • Kementerian PKP Siap Bantu BNPB untuk Relokasi Korban Banjir Jabodetabek
  • Kejahatan Luar Biasa, Kasus Femisida Diprediksi Terus Meningkat
推荐内容
  • Selain Kenalkan Produk, Ini Cara BNI Life untuk Tingkatkan Kesadaran Memiliki Asuransi Jiwa
  • Living Asia Resort & Spa Lombok untuk Relaksasi Otak dan Tubuh
  • Skema Banyak Risiko, Pengamat: Pemberian THR Ojol Harus Diiringi dengan Pengawasan
  • Viral Warga Tunggu Jam Tertentu Naik LRT Jabodebek, Tarif Lebih Murah
  • Hari Ini Berhadapan Langsung dengan Pembunuh Anaknya, Ini yang Mau Disampaikan Rosti Simanjuntak
  • Viral Warga Tunggu Jam Tertentu Naik LRT Jabodebek, Tarif Lebih Murah