Mahasiswi Meninggal karena Alergi Usai Restoran Ubah Resep Masakan
Seorang mahasiswi di Amerika Serikat meninggal dunia. Dia mengalami reaksi alergiyang cukup parah setelah menyantap salah satu menu favoritnya, yang resepnya baru saja diganti oleh pihak restoran.
Alison Pickering (23) menyantap menu ikan dengan saus kacang di restoran tersebut. Saus kacang itu adalah menu yang resepnya baru diubah oleh pihak restoran. Tidak butuh waktu lama, reaksi alergi yang cukup parah yakni syok anafilaksis pun dialami Alison Pickering.
"Dia berulang kali pergi ke restoran yang sama dan memesan hidangan sama. Itu adalah hal yang biasa dia lakukan," kata ayahnya, Grover Pickering melansir New Zealand Herald.
Semua berawal di Mei 2023 lalu, Alison Pickering banyak menghabiskan waktu luangnya dengan anak-anak di gereja setempat.
Dia hidup seperti remaja pada umumnya. Pergi berkencan pertama kali di sebuah restoran dan dia memesan menu sepiring ikan mahi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Menu itu pun telah jadi pesanan rutinnya. Sayangnya, saat terakhir kali datang, dia tidak tahu bahwa resepnya telah diubah, staf restoran yang melayaninya pun tidak tahu soal saus kacang yang kini ditambahkan di resep tersebut.
"Dia menyadari ada yang tidak beres, setelah beberapa gigitan dia menggunakan EpiPen dan langsung memanggil ambulans," kata ayahnya.
Alison memang masih bisa berjalan ke ambulans. Di bahkan berbicara dengan petugas tanggap darurat. Tapi kemudian dia jatuh pingsan, lalu meninggal dunia.
Alison Pickering mestinya bisa lulus dari Universitas Negeri Tarleton di Stephenville, Texas, AS. Di kampus tersebut dia belajar komunikasi pertanian selama kurang lebih tiga tahun.
Di tahun terakhirnya, Alison Pickering menjalani kegiatan magang dan bekerja mengajar penyandang disabilitas menunggang kuda.
Orang tuanya pun saat ini berupaya agar semua restoran bisa mengkomunikasikan bahan-bahan dari menu di restoran mereka kepada pelanggan. Orang tuanya tidak ingin apa yang menimpa putrinya dialami juga oleh putri-putri lainnya.
"Ini tragis dan rasanya tidak perlu terjadi pada orang lain," kata orang tuanya.
(责任编辑:热点)
- Sambut HUT Jakarta, Pemprov DKI Gelar Uji Emisi Akbar
- Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam
- Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber Ketakutan
- Anindya Bakrie Resmikan Kantor Pusat Konsultasi Satgas MBG, Targetkan 30 Ribu SPPG di Indonesia
- Libur Tahun Baru Islam, Ancol Diserbu Puluhan Ribu Pengunjung
- Link dan Cara Pra Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Jenjang SMP, SMA dan SMK
- BGN Ungkap Penyebab Keracunan MBG di Bogor, Ada Salmonella dan E.Coli di Air, Telur, dan Sayur
- Jalur Mandiri Undip 2025: Jadwal Seleksi, Persyaratan dan Cara Daftar
- Wamenekraf Tekankan Perlunya Kolaborasi Hexahelix untuk Majukan Industri Seni Pertunjukan
- Prabowo Ajak Umat Islam Bersatu untuk Perdamaian: Jangan Jadi Bangsa Kacung!
- OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
- Pengakuan Dokter Gigi Iseng Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Menatap Hidup Tinggal di Penjara
- Majukan Industri Kreatif di Bali, Wamen Ekraf Dukung PICA FEST
- Klaim Saldo DANA Gratis Selasa 22 April 2025 di Sini, Cuma Buat yang Gercep!
- Permukiman Seberang Kantor Wali Kota Jakpus Kebakaran, Warga Panik Api Membesar
- Akui Dekat dengan Sultan Brunei Selama 60 Tahun, Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Merasakan
- Kementan Optimis Beras Indonesia Bakal Melimpah, Produksi Tertinggi di ASEAN
- Komisi I DPR Desak Pemerintah dan TNI Evaluasi Prosedur Pemusnahan Amunisi Imbas Ledakan di Garut
- PDIP Siap Sambut Parpol 'Balik Kanan' dari KIM Plus di Pilkada Jakarta
- Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia Farma