Bikin 'Cespleng', Tapi Ini Bahaya Obat Herbal yang Mengandung BKO
Daftar Isi
- Jenis quickq安卓版官网下载BKO dan bahayanya
- 1. Obat pegal linu, encok, rematik: Fenilbutazon, antalgin, diklofenak sodium, piroxicam, parasetamol, prednison, deksametason
- - Fenilbutazon
- - Antalgin (metampiron)
- - Diklofenak sodium
- - Parasetamol
- - Prednison
- - Deksametason
- 2. Obat pelangsing: sibutramin hidroklorida
- 3. Obat peningkat stamina atau obat kuat pria: sildenafil sitrat
- 4. Obat kencing manis atau diabetes: glibenklamid
- 5. Obat sesak napas atau asma: teofilin
Obat tradisional atau herbalkerap diandalkan dan 'cespleng' alias manjur. Namun hati-hati, di balik kemanjurannya Anda perlu curiga ada kandungan bahan kimia obat (BKO) yang berbahaya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengamankan sejumlah produk herbal ilegal pada Senin (7/10). BPOM menduga produk tersebut mengandung BKO.
"Konsumsi obat bahan alam (herbal) tanpa izin edar dan/atau mengandung BKO sangat berisiko bagi kesehatan, bisa mengakibatkan kerusakan organ tubuh seperti gagal ginjal, kerusakan hati, dan gangguan kesehatan lainnya bahkan kematian," ujar Kepala BPOM RI Taruna Ikrar dalam konferensi pers, Senin (7/10), mengutip detikhealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
BPOM mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap obat herbal yang diklaim mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit dan obat cepat menunjukkan hasil atau 'cespleng'.
Mengutip dari laman resmi BPOM, berikut klaim obat herbal dan BKO yang sering digunakan.
1. Obat pegal linu, encok, rematik: Fenilbutazon, antalgin, diklofenak sodium, piroxicam, parasetamol, prednison, deksametason
Ada beberapa BKO yang biasa terkandung dalam obat pegal linu, encok, dan rematik. Berikut di antaranya.
- Fenilbutazon
Efek sampingnya antara lain masalah pencernaan (mual, diare, pendarahan dan tukak lambung), reaksi hipersensitivitas terutama angioedema (bengkak pada beberapa area tubuh) dan bronkospasme (otot bronkus paru menegang), sakit kepala, pusing, vertigo, gangguan pendengaran, sensitif terhadap cahaya, serta hematuria (darah pada urine).
![]() |
- Antalgin (metampiron)
Pada pemakaian jangka panjang bisa memicu agranulositosis (sumsum tulang belakang tidak memproduksi sel darah putih tertentu dalam jumlah cukup).
- Diklofenak sodium
BKO ini dapat memicu gangguan terhadap lambung, sakit kepala, gugup, kulit kemerahan, depresi, bengkak, mengantuk tapi sulit tidur, penglihatan kabur, gangguan mata, tinnitus (telinga berdenging), dan pruritus (gatal-gatal).
- Parasetamol
Jarang menimbulkan efek samping. Kalau pun ada, efek samping berupa ruam, kelainan darah, pankreatitis akut, dan kerusakan hati akibat overdosis.
- Prednison
Efek samping prednison antara lain masalah saluran cerna (mual, cegukan, dispepsia, tukak peptic, kembung), muskuloskeletal (osteoporosis, penyakit otot), endokrin (gangguan haid, gangguan terhadap keseimbangan nitrogen dan kalsium), neuropsikiatri (euphoria, depresi, insomnia, psikosis, epilepsi, skizofrenia makin berat), masalah mata (glaukoma, penipisan kornea dan sklera, infeksi mata kambuh), juga masalah lain seperti jerawat, kulit lebam, gangguan keseimbangan elektrolit, lesu, serta hipersensitif.
- Deksametason
Deksametason punya efek samping seperti glukokortikoid (diabetes, osteoporosis, gangguan pertumbuhan pada anak, gangguan mental, euphoria) dan mineralokortikoid (hipertensi, retensi natrium)
Lihat Juga :![]() |
2. Obat pelangsing: sibutramin hidroklorida
Sibutramin hidroklorida dapat memicu peningkatan tekanan darah dan denyut jantung serta sulit tidur.
3. Obat peningkat stamina atau obat kuat pria: sildenafil sitrat
Obat kuat pada pria bisa mengandung sildenafil sitrat yang memiliki efek samping masalah pencernaan, sakit kepala, pusing, gangguan penglihatan, kongesti hidung, priapismus (ereksi terus-menerus), dan masalah jantung.
4. Obat kencing manis atau diabetes: glibenklamid
Efek samping glibenklamid umumnya ringan dan frekuensinya rendah antara lain gejala saluran cerna dan sakit kepala.
Namun, kandungan obat ini juga bisa menimbulkan efek samping agak berat dengan kemunculan gejala hematologi berupa trombositopenia (jumlah keping darah rendah) dan agranulositosis.
5. Obat sesak napas atau asma: teofilin
Teofilin bisa menimbulkan efek samping takikardi (detak jantung lebih dari 100 kali per menit), palpitasi (jantung berdegup kencang), mual, gangguan saluran cerna, sakit kepala, insomnia, dan aritmia (irama denyut jantung tak beraturan).
(els/asr)(责任编辑:休闲)
- DPD Golkar DKI Instruksikan Jajaran Pecahkan Masalah di Jakarta, dari Banjir hingga Kemacetan
- Nyaris 1 Kwintal Sabu Kiriman Fredy Pratama dari Thailand Diamankan Satgas Anti Narkoba Polri
- Viral Istilah 'Silent Majority' Usai Hasil Quick Count, Apa Artinya?
- Ahok Sebut Gibran dan Jokowi Tak Bisa Kerja, TKN: Biarkan Rakyat Yang Menilai
- Ya Ampun... Pelapor Arteria Dahlan Soal 'Bahasa Sunda' Dipanggil? Ini Penjelasan Polisi
- Cecar ART Ferdy Sambo soal Punya Akses Lihat CCTV, JPU: Kalau Bu Putri Lagi Ngapa
- FOTO: Kontes Menara Manusia Terbesar di Spanyol Pukau Ribuan Penonton
- Anies Janji Bentuk Kementerian Kebudayaan Jika Menang Pilpres 2024
- Siapa Saja Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Madu?
- Mengenal Wisata Gunung Tidar, Lokasi Pembekalan Menteri Prabowo
- Wakil Ketua DPRD DKI Ungkap Pembangunan Trek Formula E Tidak Akan...
- Anies Banding soal Keruk Kali Mampang, PSI Langsung Kasih Kalimat Menohok
- Cak Imin Kritik Pembangunan Jalan Tol: Enak yang Punya Mobil tapi Tukang Becak Tak Bisa Menikmati
- Kasus Prank KDRT Baim Wong, Polisi Periksa Pelapor, Cecar 19 Pertanyaan
- Pasca Insiden Tembok Roboh, Proses KBM di MTsN 19 Jakarta Sementara Dialihkan ke MAN 11
- Pasar Kripto Bangkit, Harga Bitcoin Sukses Tembus US$106.000
- Bawaslu Pastikan Disabilitas yang Punya Hak Pilih Jadi Prioritas di TPS
- Bobby Kucing Prabowo, dari Kertanegara ke Istana Negara
- Tewaskan Tiga Siswa, Polisi Telah Periksa Kepsek hingga OB di Kasus Robohnya Tembok MTsN 19 Jakarta
- Tas Tertinggal di Bandara Dikira Bom, Ternyata Isinya Uang Rp234 Juta