Awas, Dokter Ingatkan Bahaya Duduk di Toilet Lebih dari 10 Menit
Daftar Isi
- Bahaya duduk di toilet terlalu lama
- 1. Wasir
- 2. Risiko prolaps rektum
- 3. Melemahnya otot dasar panggul
- Hati-hati gejala kanker
- Perhatikan waktu di toilet
Banyak orang punya kebiasaan berlama-lama di kamar mandi saat buang air besar(BAB) sambil bermain ponsel.
Kebiasaan tersebut mungkin terlihat biasa saja dan dianggap sebagai cara yang nyaman saat BAB. Tapi, sayangnya jika ditilik dari segi medis, kebiasaan tersebut justru bisa memicu bahaya.
Seorang ahli bedah kolorektal di University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas, Lai Xue mengaitkan duduk lama di toilet dengan risiko wasir hingga melemahnya otot panggul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Ada banyak hal yang bisa terjadi jika Anda duduk di toilet lebih dari 10 menit. Berikut di antaranya.
1. Wasir
Duduk terlalu lama di toilet membuat tubuh bekerja keras untuk memompa darah kembali ke jantung. Pasalnya, dalam posisi tersebut, ada gravitasi yang menariknya ke bawah.
Selain itu, dudukan toilet yang berbentuk oval menekan bokong, menjaga rektum pada posisi lebih rendah. Dengan gravitasi, tekanan akan semakin meningkat dan membuat darah harus bekerja keras.
Akibatnya, vena dan pembuluh darah di sekitar anus dan rektum bawah membesar dan penuh darah. Hal ini kemudian meningkatkan risiko terjadinya wasir.
"Saat ini kita melihat peningkatan jumlah orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di toilet. Itu sangat tidak sehat bagi organ anorektal dan dasar panggul," kata Xue.
2. Risiko prolaps rektum
![]() |
Duduk terlalu lama di toilet juga meningkatkan risiko terjadinya prolaps rektum. Prolaps rektum terjadi saat rektum, bagian usus besar, tergelincir ke bawah dan menonjol keluar dari anus.
3. Melemahnya otot dasar panggul
Otot dasar panggul merupakan otot yang bisa melemah karena duduk di toilet dalam waktu yang lama. Otot ini pada dasarnya mengkoordinasikan sejumlah besar gerakan usus dan bekerja dengan bagian tubuh lain untuk memastikan tinja keluar dengan lancar.
Tekanan gravitasi bisa menegangkan otot jika Anda duduk terlalu lama. Hal ini bisa membuat otot panggul semakin lemah.
Hati-hati gejala kanker
Menghabiskan lebih banyak waktu di toilet biasanya terjadi karena rasa sulit untuk buang air besar. Kesulitan saat BAB bisa menjadi tanda masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar dan penyakit Crohn.
Lihat Juga :![]() |
Sembelit yang semakin parah juga bisa menjadi tanda kanker kolorektal atau usus besar. Pertumbuhan sel di dalam usus besar dapat menghalangi aliran tinja dan memicu sembelit hingga perdarahan.
Dalam banyak kasus, pasien yang mulanya kerap mengeluh wasir dan sembelit bisa berujung pada kanker kolorektal.
Perhatikan waktu di toilet
Perhatikan baik-baik waktu yang Anda habiskan di toilet. Upaya agar tidak lebih dari 10 menit.
Anda juga dianjurkan tidak membawa ponsel agar tak semakin berlama-lama duduk di toilet.
Jika Anda kesulitan buang air, berhenti lah setelah 10 menit. Jalan-jalan sebentar, karena gerakan tersebut bisa merangsang otot-otot di usus untuk buang air besar.
Xue juga menyarankan untuk tetap terhidrasi dan mengonsumsi makanan berserat tinggi.
(tst/asr)-
Imbas Awak Pesawat Tertidur 28 Menit Saat Penerbangan KendariAnak John Legend Mengidap Diabetes Tipe 1, Begini Gejalanya5 Sayuran Ini Lebih Sehat Ketika Dimakan MentahStaf Sekjen PDIP Bantah Kenal Harun MasikuUdara Jakarta Buruk, Jokowi Suruh Anies Lakukan IniFOTO: Piknik Bebas Plastik di Akhir PekanFOTO: Piknik Bebas Plastik di Akhir PekanSukses Seperti Marshanda, Ini Jadwal Intermittent Fasting buat PemulaPrediksi Puncak Arus Mudik Lebaran dari Korlantas Polri, Waspada Agar Gak Terjebak MacetBusui Wajib Tahu! Jangan Langsung Beri Anak Sufor saat ASI Seret
下一篇:VIDEO: Ramaikan Euro 2024, Tukang Daging Ciptakan Sosis Bendera Jerman
- ·Golden Visa dan Harapan Peningkatan Jumlah Wisatawan Berkualitas ke RI
- ·英国2025景观设计专业排名介绍
- ·Kelar Diperiksa, Ahok Ngloyor Tak Berkomentar
- ·英国2025景观设计专业排名介绍
- ·7 Buah Ini Tinggi Kalsium, Cocok buat Usia 50 Tahun ke Atas
- ·Yogyakarta Punya Prevalensi Skizofrenia Tertinggi di Indonesia
- ·5 Sayuran Ini Lebih Sehat Ketika Dimakan Mentah
- ·Airlangga Hartarto Ungkap Ridwan Kamil Sudah OTW Menuju Pilkada DKI
- ·Gaya Putri Brunei Ameerah Jadi Sorotan, Pakai Jam Mewah Rp1,7 M
- ·Sandiaga: Kegiatan PKL Harus Didukung Penuh
- ·Wanita Ini Melancong Kilat dari London ke Milan Cuma buat Makan
- ·Respons Khofifah saat Dilaporkan ke KPK: Saya Juga Baru Dengar
- ·7 Buah Ini Tinggi Kalsium, Cocok buat Usia 50 Tahun ke Atas
- ·Mengenal Sungai Seine Paris, Tempat Pembukaan Olimpiade 2024
- ·Ingin Awet Muda? Konsumsi 5 Makanan Sumber Kolagen Terbesar Ini
- ·Minum Air Hangat Sebelum Tidur, Apa Manfaatnya?
- ·Ditelisik Soal Volatilitas, Manajemen Emiten Pertambangan PSAB Beri Jawaban ke BEI
- ·VIDEO: Menjajal Kapal Lego dari Atas Sungai Seine
- ·Terpangkas Rp28 Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Terjun Bebas Jadi Rp1.895.000 per Gram
- ·Gawat! Oknum ASN Ditangkap Satgas Damai Cartenz Gegara Jadi Pemasok Senjata Api untuk KKB
- ·Pertalite Dihapus, Luhut Ungkap BBM Penggantinya di SPBU
- ·Transaksi PSAB Dianggap Tak Wajar, BEI Keluarkan Peringatan untuk Investor
- ·Respons Khofifah saat Dilaporkan ke KPK: Saya Juga Baru Dengar
- ·Harganya Meroket Tajam, Tiga Emiten Saham Ini Masuk Pantauan BEI
- ·Ayah, Tahukah Kamu Kapan Anakmu Mimpi Basah Pertama Kali?
- ·FOTO: Cacar Monyet Menyerang Anak
- ·Ramai Warga Surfing di Bendung Pleret, Ada Potensi Bahaya Mengintai
- ·Ahmad Sahroni Desak KPK Selidiki Karyawan yang Terlibat Pungli Rutan: Jangan Tebang Pilih!
- ·Daftar 10 Kota Paling Berbahaya di Dunia untuk Turis
- ·DPR Minta Pemerintah Berhenti Abaikan Derasnya Penolakan Pasal
- ·1 Jasad Kecelakaan Cikampek Teridentifikasi Atas Nama Najwa Devira
- ·Busui Wajib Tahu! Jangan Langsung Beri Anak Sufor saat ASI Seret
- ·5 Sayuran Ini Lebih Sehat Ketika Dimakan Mentah
- ·INFOGRAFIS: Warna Urine dan Artinya, Sehatkah Tubuh Kita?
- ·Kapuspen TNI Sebut Penyerangan Danramil Aradide Papua Oleh OPM Adalah Pelanggaran HAM Berat
- ·Jelang 135 Hari Terakhir Pemerintahan Jokowi, Dijuluki Bapak Pengendali Inflasi