您的当前位置:首页 > 焦点 > Kenapa Ziarah Kubur Selalu Ada Ritual Tabur Bunga? 正文
时间:2025-05-31 21:41:38 来源:网络整理 编辑:焦点
Jakarta, CNN Indonesia-- Selain diisi dengan doa, ziarahkubur juga diikuti dengan menaburkan bungadi quickq苹果版怎么用
Selain diisi dengan doa, ziarahkubur juga diikuti dengan menaburkan bungadi atas makam. Lantas, kenapa dalam ziarah kubur selalu ada ritual tabur bunga?
Jelang puasa, biasanya ada tradisi ziarah kubur. Tak hanya bunga, ternyata ada pula yang menyiramkan air, membakar kemenyan, atau dupa.
Budayawan Irfan Afifi berkata tradisi ini sudah dilakukan sejak lama. Ritual tabur bunga pun alasannya sederhana yakni menebarkan aroma wangi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Dupa dan kemenyan juga beraroma wangi. Namun keduanya sering dikaitkan dengan hal-hal berbau syirik atau musyrik. Padahal, kata Irfan, wewangian jadi bentuk kompromi dengan mereka yang tidak terlihat.
![]() |
Tidak semua bunga digunakan untuk ziarah kubur, terutama bunga untuk ditaburkan. Pilihan jenis bunga antara lain, kenanga, melati, mawar merah, mawar putih, melati gambir, dan sedap malam.
Bunga-bunga ini disebut 'kembang tujuh rupa' dan memang memancarkan aroma wangi.
Irfan berkata angka tujuh mengandung makna khusus. Tujuh dalam bahasa Jawa disebut 'pitu'.
Dalam jarwo dhosokatau ilmu utak-atik kata bahasa Jawa, 'pitu'bisa dijabarkan jadi 'pitulungan'atau pertolongan, lalu 'pituduh'atau petunjuk.
"Orang menyimbolkan kehendak dan niat ke dalam sebuah jumlah. Misal kalau saya meminta sesuatu, saya mandi dengan air kembang tujuh rupa. Simbolisasi bunga tujuh rupa tadi semakin menguatkan tekad untuk berdoa pada Tuhan," jelasnya.
Hanya saja, kini bunga untuk ziarah kubur tak harus selalu tujuh jenis. Dalam perkembangannya, orang juga membawa bunga dalam bentuk buket atau beberapa tangkai saja.
"Sederhana saja, bawa kembang, kini kembang pun bisa beli, sudah tersedia. Intinya [ziarah kubur] kan, doa untuk arwah," imbuhnya.
5 Cara Menghilangkan Earworms, Saat Lagu Terngiang di Kepala2025-05-31 21:14
Ojol Resah! isu Merger Grab2025-05-31 20:41
Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China2025-05-31 20:28
Soroti Bank Emas di Indonesia, Menko Airlangga: Bantu Kemandirian Industri2025-05-31 20:00
Gelar Doktor Bahlil Ditangguhkan, UI Akui Ada Kesalahan Akademik dan Etika2025-05-31 19:59
Peningkatan Daya Saing Terhambat, Kemenperin Ungkap Alasannya2025-05-31 19:52
Pengakuan Dokter Gigi Iseng Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Menatap Hidup Tinggal di Penjara2025-05-31 19:50
Anindya Bakrie Resmikan Kantor Pusat Konsultasi Satgas MBG, Targetkan 30 Ribu SPPG di Indonesia2025-05-31 19:28
Bacaan Doa Tahiyat Akhir Lengkap Sampai Salam2025-05-31 19:13
BGN: Program MBG Investasi Untuk Tingkatkan SDM Indonesia2025-05-31 19:07
Heboh Tren Aplikasi Koin Jagat, Komdigi Akan Cek Dampaknya di Masyarakat2025-05-31 21:11
Penjelasan Menkes soal Risiko Kematian Pemilik Ukuran Celana 332025-05-31 20:24
BPOM Permudah Sertifikasi Produksi hingga Izin Edar Produk UMKM PBNU2025-05-31 20:05
Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia Farma2025-05-31 20:02
Viral di X, Apa Itu Playing Victim? Kenali Cirinya2025-05-31 19:59
Ojol Resah! isu Merger Grab2025-05-31 19:58
Akui Dekat dengan Sultan Brunei Selama 60 Tahun, Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Merasakan2025-05-31 19:53
Link dan Cara Daftar Jalur Mandiri PNJ 2025, Segini Besaran Biaya Pendaftarannya2025-05-31 19:49
Waspada 7 Gejala Serangan Jantung seperti yang Dialami Yayu Unru2025-05-31 19:16
Link dan Cara Daftar Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026, Wajib Tercatat di DTSEN2025-05-31 19:13