Eks Pramugari Peringatkan Penumpang soal Modus Pencurian di Pesawat
Seorang mantan pramugarimembocorkan rahasia tentang pencurian dalam pesawat dan kesalahan umum yang dilakukan sebagian besar penumpang.
Perempuan bernama Barbara Bacilleri, berbagi pengetahuannya selama dia pernah bekerja sebagai pramugari. Barbara memberi masukan tentang cara menjaga barang-barang penumpang tetap aman.
"Terbang sering kali dianggap sebagai pengalaman yang aman dan teratur, tetapi kenyataannya adalah bahwa ada banyak hal yang tidak diketahui penumpang," ungkap Barbara, seperti dilansir Mirror.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Rahasia yang paling mengejutkan adalah bahwa pencurian juga terjadi di pesawat. Barbara mengatakan sebagian besar penumpang tiga menduga soal pencurian terjadi di pesawat dan berasumsi situasi aman begitu berada di dalam pesawat.
"Namun, saat Anda tidur atau teralihkan perhatiannya, seseorang bisa saja mengobrak-abrik rak bagasi kabin, mencuri dari koper tanpa ada yang menyadarinya," bebernya.
"Yang lain memanfaatkan tas yang ditaruh di bawah kursi, dengan cepat mengeluarkan barang berharga tanpa menarik perhatian. Bagian terburuknya? Jika Anda dirampok di tengah penerbangan, tidak ada kamera keamanan atau petugas polisi yang bisa dihubungi hingga Anda mendarat," kata Barbara.
Awak kabin selalu waspada terhadap perilaku mencurigakan, tapi mencegah pencurian di dalam pesawat bisa menjadi tantangan yang cukup besar.
"Beberapa pencuri bahkan membeli tiket hanya untuk naik pesawat dan mencuri. Banyak maskapai penerbangan tidak bertanggung jawab jika ada yang hilang, dan bahkan jika Anda melaporkan pencurian saat mendarat, mendapatkan kembali barang-barang Anda hampir mustahil," ujar dia.
Ia kemudian menasihati penumpang agar tidak menjadi korban pencurian di pesawat, terlebih yang hilang adalah barang berharga.
"Selalu bawa barang penting, dokumen, dan uang Anda. Karena jika Anda menyadari apa yang hilang setelah mendarat, semuanya sudah terlambat," ucap Barbara.
(wiw)(责任编辑:休闲)
- Rektor Universitas Indonesia (UI) Gratiskan Uang Kuliah Anak Dosen dan Tendik yang Lolos UTBK
- Proyek Rusun ASN di IKN Capai 98,14%, PTPP Lampaui Target Pembangunan
- Geger, Petugas Kebersihan Makam Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Pesanggrahan
- 20 Sup Terbaik di Dunia Versi CNN, Soto Ayam Masuk dalam Daftar
- Kasus Pendaftaran IMEI Ilegal Bikin Negara Rugi Rp353 Miliar
- Mocha Mousse Jadi Warna Tahun 2025, Bawa Kehangatan dan Kenyamanan
- Geger, Petugas Kebersihan Temukan Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik di Pondok Aren Tangsel
- Geger, Petugas Kebersihan Makam Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Pesanggrahan
- Anies Baswedan Diminta Turun Tangan Tuntaskan Polemik PPDB
- Akhirnya Terkuak, Bharada E Akui Diperintah Atasannya Langsung untuk Tembak Mati Brigadir J
- Tersangkut Kasus Penyelewengan Dana, MUI Bekukan Program Kerja Sama dengan ACT
- Tak Terima Jalan Fatmawati Masuk dalam Skema ERP, Mahasiswa UPN Veteran Demo Kantor Heru Budi
- OJK Belum Atur Backdoor Listing, Tapi Awasi Ketat Transaksinya!
- Operasi Ketupat Idul Fitri 2023, Polri Terjunkan 148.211 Personel Gabungan
- Fatal, Pesawat Maskapai Pakistan Mendarat di Landasan Pacu yang Salah
- Turunkan Kolesterol dalam Darah dengan 7 Rebusan Daun Ini
- Aturan Ormas Keagamaan Bisa Kelola Tambang Disebut Penuh Aroma Bagi
- Diduga Korleting Listrik, Sebuah Yamaha R15 Hangus Terbakar di Kembangan Jakbar
- Tangkal Tekanan Global, Pemerintah Luncurkan Stimulus Ekonomi Rp24,44 T
- BPJPH Pertegas Posisi Indonesia di Industri Halal Global Lewat Kunjungan di Kazan Halal Market 2025