时间:2025-06-08 03:39:03 来源:网络整理 编辑:娱乐
Jakarta, CNN Indonesia-- Calon pengantin perlu memperhatikan kondisi kesehatan, utamanya menyoal ane quickq.io安卓版
Calon pengantin perlu memperhatikan kondisi kesehatan, utamanya menyoal anemia. Memang, apa bahaya anemia untuk calon pengantin?
Pada dasarnya, anemia sendiri tidak berkorelasi langsung dengan rumah tangga. Anemia berkaitan dengan harapan pasangan untuk mendapatkan momongan yang sehat.
Bahasan ini sendiri dimulai dari pendapat calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Minggu (4/2) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Anemia sendiri jadi salah satu penyebab utama terjadinya stunting pada anak. Ganjar sendiri menyebut banyak remaja perempuan Indonesia yang mengidap anemia.
Hal ini, lanjut Ganjar, berbahaya bagi calon bayi mereka karena bisa memicu stunting. Hal ini-lah yang menjadi sorotan utama dalam bahaya anemia untuk calon pengantin.
Dengan demikian, calon pengantin disarankan melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter untuk menghindari risiko anemia selama kehamilan kelak.
Periode 1.000 hari pertama kehidupan menjadi masa krusial bagi perkembangan anak. Fase ini bahkan sebenarnya telah dimulai sejak si kecil masih berada dalam kandungan.
Artinya, ibu hamil perlu benar-benar memastikan kondisi kesehatannya. Salah satu masalah kesehatan yang penting untuk dihindari adalah anemia selama kehamilan.
Sebuah tinjauan sistematis yang dilakukan Universitas Airlangga menemukan, stunting punya kaitan erat dengan anemia pada ibu. Kondisi ini utamanya terjadi di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Nutritionpada November 2023 lalu itu menganalisis 12 penelitian sebelum terkait stunting dan anemia.
"Hal ini menyiratkan bahwa penting untuk mencegah anemia pada remaja perempuan dan perempuan sebelum serta selama kehamilan sebagai bagian dari mencegah stunting pada anak," tulis para peneliti.
![]() |
Ada beberapa alasan yang membuat anemia jadi salah satu faktor risiko stunting paling umum.
Salah satu penyebab utamanya adalah minimnya zat besi di dalam tubuh. Anemia sendiri dapat mengindikasikan kekurangan zat besi dan nutrisi lainnya pada ibu hamil.
Mengutip laman Monalisa BKKBN, kekurangan zat besi dapat memengaruhi produksi hemoglobin yang diperlukan untuk transportasi oksigen ke janin. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko stunting pada anak setelah lahir.
Selain stunting, beberapa studi juga menyebutkan bahwa ibu hamil dengan anemia berisiko tinggi mengalami kelahiran prematur. Kelahiran prematur juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya stunting.
Tak cuma itu, anemia pada ibu juga memicu kondisi defisiensi zat besi pada bayi di awal kehidupan. Pasalnya, bayi mendapatkan cadangan zat besi dari ibu selama kehamilan. Kekurangan zat besi pada bayi dapat memengaruhi tumbuh kembangnya.
Lihat Juga :![]() |
Untuk ibu, sudah seyogianya calon ibu hamil memahami anemia. Perhatikan beberapa gejala anemia berikut saat kehamilan, mengutip laman Kementerian Kesehatan:
- tubuh terasa lemah dan letih berkepanjangan,
- pusing,
- sesak napas,
- detak jantung cepat atau tidak teratur,
- sakit atau nyeri dada,
- warna kulit, bibir, dan kuku pucat,
- tangan dan kaki dingin,
- sulit berkonsentrasi.
Anemia pada ibu hamil disebabkan oleh kurangnya asupan gizi, utamanya zat besi. Kebutuhan akan zat besi sendiri akan terus meningkat sesuai dengan usia kehamilan.
Zat besi adalah nutrisi penting untuk membentuk hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Ibu hamil memerlukan banyak zat besi untuk memenuhi kebutuhan perkembangan janin dan plasenta.
Demikian penjelasan tentang bahaya anemia untuk calon pengantin. Jangan lupa memeriksakan risiko anemia sebelum menikah.
FOTO: Sakralnya Prosesi Dhaup Ageng Puro Pakualaman2025-06-08 03:26
Akun Instagramnya Diretas, Ridwan Kamil Lapor ke META: Muncul Postingan 'Selamat Bermimpi Buruk'2025-06-08 03:20
Heboh Ormas Minta THR, Ekonom: Berdampak Buruk ke Iklim Investasi2025-06-08 02:22
Menteri PKP Datangi KPK, Minta Jadikan Aset Sitaan Koruptor untuk Perumahan Rakyat2025-06-08 02:18
Monday Blues Syndrome, Takut Hari Senin yang Bikin Serangan Jantung2025-06-08 02:00
Meutya Hafid Pamer Internet Capai 79,5% di Jepang2025-06-08 01:53
1000 Profesi Perempuan dan Gen Z Bakal Diungkap Kowani pada Hari Kartini 20252025-06-08 01:44
CAIR LAGI! Saldo Dana PKH Tahap II Mulai Digelontorkan April, Cek NIK KTP Kamu Sekarang!2025-06-08 01:18
Ada 379 Kasus Kematian Turis Akibat Selfie, Melebihi Serangan Hiu2025-06-08 01:11
Pengembalian Jurusan IPA2025-06-08 01:03
Bobby Sebut Salah Satu Penyebab Harimau Mati di Medan Zoo Faktor Umur2025-06-08 03:27
Tak Perlu Rendah Diri, Ini 8 Tanda Kamu Adalah Orang Cerdas2025-06-08 03:13
Kapan Saldo Dana Bansos PKH 2025 Tahap 2 Cair? Cek Bansos Pakai NIK KTP2025-06-08 02:40
Nasabah Tempuh Jalur Hukum setelah Mediasi dengan PT Rifan Gagal2025-06-08 02:38
Mau Berlayar di Kapal Pesiar Terbesar di Dunia? Siapkan Rp15,6 Juta2025-06-08 02:15
5 Jus Buah Ini Bisa Diminum untuk Meningkatkan Imun Selama Musim Hujan2025-06-08 02:14
Kemhan Kirim 12 Ton Bantuan dan Pasukan Kemanusiaan Bantu Korban Gempa Myanmar2025-06-08 01:45
OJK Targetkan Penjaminan UMKM Jadi 90% di 2028, Hingga April Sudah 80,5%2025-06-08 01:29
Bule Polandia Minta Maaf usai Berjemur Pakai Bikini di Kuil Thailand2025-06-08 01:13
Heboh Ormas Minta THR, Ekonom: Berdampak Buruk ke Iklim Investasi2025-06-08 01:12