Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan
JAKARTA,quickq 安卓 DISWAY.ID--Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan daya saing sektor pertanian melalui penguatan riset, inovasi, dan modernisasi.
Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja ke Taman Sains Pertanian (TSP) Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Industri dan Penyegar (BRMP TRI) di Sukabumi, Jawa Barat.
BACA JUGA:Dukung Swasembada Pangan, Wapres Gibran Serahkan Bantuan Traktor dan Pompa Air Untuk Petani di Sikka NTT
BACA JUGA:65 Bidang Tanah Milik Petani Disita KPK Buntut Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatera
Dalam kunjungannya, Wamentan Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar itu meninjau sejumlah fasilitas seperti area pembibitan kopi, koleksi plasma nutfah tanaman perkebunan, proses pengolahan kopi dan kakao,
Serta pengembangan biofuel. Ia menilai, potensi riset dari balai-balai Kementan perlu dioptimalkan sebagai kekuatan utama dalam membangun pertanian nasional yang berdaya saing global.
“Negara kita ini keren. Ada 64 balai di Kementerian Pertanian yang mengelola perbenihan, pembibitan, hingga pascapanen. Misalnya, ada balai yang bisa melakukan inseminasi buatan untuk mendukung produksi sapi nasional,” ujar Mas Dar dalam keterangannya, Senin 12 Mei 2025.
BACA JUGA:Kadin Dorong Fasilitas Kredit Petani Lewat Agrinex Expo 2025
BACA JUGA:PT Surveyor Indonesia dan Dimitra Setujui Nota Kesepahaman Demi Dukung Petani Komditas Kopi
Menurutnya, riset dan modernisasi sangat dibutuhkan agar sektor pertanian, khususnya komoditas perkebunan, dapat kembali menempati posisi strategis di pasar global.
“Pak Presiden Prabowo ingin komoditas perkebunan kita kembali menduduki posisi nomor satu di dunia. Insya Allah, sambil mengejar swasembada beras, kita paralel menyiapkan lompatan besar untuk komoditas lainnya, termasuk perkebunan,” tegasnya.
Wamentan Sudaryono juga mendorong penguatan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah, salah satunya melalui pengembangan biofuel berbasis tanaman perkebunan seperti sawit dan tebu.
“Ini menjanjikan. Keunggulan komparatif kita di sektor pertanian ternyata tidak hanya untuk pangan, tapi juga energi.
BACA JUGA:Panen Raya, Perum BULOG Serap Hasil Panen Petani Hingga 800 Ribu Ton
- 1
- 2
- »
相关推荐
- Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional Tingkatkan Status Gizi Indonesia
- 快速提升办公效率!QuickQ电脑下载,让你的工作事半功倍
- 快速提升工作效率,QuickQiOS下载让生活更智能
- 快速体验网络加速,QuickQ加速器在哪下载?
- Tak Cuma Buat Diet, Cuka Apel Juga Bisa Bikin Kulit Jadi Lebih Cantik
- QuickQ手机版免费下载:轻松享受高效沟通体验
- “QuickQ软件——颠覆效率的新工具,让工作轻松更高效”
- 解决QuickQ网页无法打开的困扰,轻松恢复畅享网络世界