Disebut Akibat Mandi Malam, Ini Mitos Seputar Paru
Pneumoniaatau populer disebut paru-parubasah diwarnai berbagai macam mitos. Beberapa mitos paru-paru basahperlu diluruskan agar tak salah kaprah.
Paru-paru basah merupakan istilah awam untuk merujuk pada kondisi penumpukan cairan pada alveoli (kantong udara) paru. Penumpukan cairan ini dipicu peradangan akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur.
Akan tetapi, orang mengaitkan paru-paru basah dengan sejumlah kebiasaan sehari-hari. Padahal, ini hanya mitos paru-paru basah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Penyebab pneumonia dan juga paru-paru basah bukan lah karena mandi malam atau kena semprot kipas angin. Ini adalah mitos belaka," kata ahli penyakit paru Profesor Tjandra Yoga Aditama, seperti dilaporkan Antara.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh dokter spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular dari RSUP Fatmawati Jakarta Ermono Superaya. Ia membantah mitos yang menyebut bahwa tidur di lantai bisa menyebabkan paru-paru basah.
"Jadi, tidur di lantai tidak menyebabkan paru-paru basah. Jadi, yang di cek jantung dan paru, tidur di lantai enggak ada masalah sebenarnya," katanya
Dia menambahkan, orang menganggap tidur menghadap kipas juga memicu paru-paru basah.
Namun, ia menyebutkan bahwa paparan angin dari kipas sebenarnya tak masalah. Paru-paru basah, lanjut dia, bisa terjadi saat angin keluar dari kipas yang kotor.
Debu dari embusan kipas angin yang kotor pun masuk ke saluran pernapasan sampai ke paru. Endapan ini bisa memicu peradangan dan perlahan paru-paru terendam cairan.
"Jadinya, paru-paru basah karena debunya mengendap di paru, di dalam tubuh sel darah putih akan melawan, jadinya infeksi meradang," katanya.
Kendati demikian, tidur menghadap kipas tetap tergolong mitos paru-paru basah.
(责任编辑:焦点)
- Rapor Biru Jaksa Agung, Pakar Hukum Dukung Wacana Hukuman Mati Koruptor
- Hadiri HUT ke
- BMKG Ungkap Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di 9 Wilayah Indonesia Hari Ini, Selasa 8 Oktober 2024
- Dosen Kini Lebih Fleksibel Tentukan Karier dan Sertifikasi, Ini 4 Aturan Terbaru
- Berhenti Konsumsi Minuman Manis, Apa yang Terjadi pada Tubuh?
- FOTO: 'Banjir' Durian Sumatera di Kalimalang
- Harga Bitcoin Tembus US$105.000, Dekati Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
- Dukung Pemuktahiran Data, 344 Petugas IT Desa di Kabupaten Kediri Ikuti Sosialisasi SIKS
- Sambut Pemilu dan Pilpres 2024, Ketua DPD Golkar DKI: Mesin Partai Sudah Berjalan
- Dapur Bu Sastro: Catering Favorit Artis, Bisa Dipesan Dadakan!
- Prodi Arsitektur President University Presentasikan Tiga Paper di Simposium Kyoto Jepang
- BMKG Ungkap Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di 9 Wilayah Indonesia Hari Ini, Selasa 8 Oktober 2024
- Polri Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu, 6 di Antaranya Politik Uang
- Ferdinand Ingin Anies Ditangkap KPK, Relawan Bela Mati
- Gibran Disebut Langgar Aturan Tanpa Malu, Tim AMIN Akan Laporkan ke Bawaslu
- Kini Ferdy Sambo dan Putri Dilaporkan Pencurian Uang
- Akhir Masa Jabatan, Anies Legowo Diserang Bertubi
- Harga Beras RI Terkerek Paling Mahal di Asia Tenggara, Ini 6 Pemicunya
- 7 Makanan Kaya Kolagen, Bagus buat Jaga Kesehatan Kulit
- Tak Selamanya Tol Laut Berdampak Positif, Ini Tantangan yang Harus Diatasi Pemerintah