Job Fair Disebut Cuma Formalitas, Wamenaker Immanuel Ebenezer Langsung Geram!
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer geram saat mendengar isu jika ada seorang perwakilan Human Resource Development (HRD) yang menyebut kegiatan bursa kerja atau job fair hanya sekadar formalitas belaka. Pernyataan tersebut dinilainya tidak bertanggung jawab dan melecehkan semangat ribuan pencari kerja di Indonesia. Meski begitu, hingga saat ini belum diketahui siapa pencetus pernyataan tersebut.
"Itu pernyataan yang gak bertanggung jawab, formalitas! Saya minta HRD-nya segera dipecat, pernyataannya kurang ajar, jangan bikin job fair kalau gitu, dia berarti mengada-ngada," ujar Immanuel menjawab pertanyaan wartawan, "ada juga dugaan, kalau salah satu HRD yang mengikuti job fair itu bilang, 'ini hanya formalitas, karena perusahaan itu mengikuti aturan dari pemerintahan untuk ikut job fair, itu gimana Pak?"
Baca Juga: AIA Umumkan Pemenang Kompetisi AIA Healthiest Schools 2025
Immanuel menegaskan, jika benar ucapan itu keluar dari seorang HRD perusahaan peserta job fair, maka pihaknya akan mengambil langkah tegas. Ia menyatakan siap melakukan investigasi untuk menelusuri kebenaran dan mencari tahu identitas oknum yang menyampaikan hal tersebut.
"Kalau misalnya butuh investigasi, kita investigasi. HRD-nya siapa? Kalau benar, wajib dong (penelusuran), gak boleh karena di job fair itu kumpulan masyarakat atau rakyat yang ingin mencari kerja, kemudian berarti ada kebohongan di situ, sampai HRD ngomong gitu," lanjutnya.
Wamenaker juga menyayangkan sikap tidak etis dari pernyataan tersebut, terutama jika datang dari institusi yang terlibat langsung dalam proses rekrutmen tenaga kerja. Ia menilai hal ini tidak hanya mencoreng kredibilitas job fair, tetapi juga mencederai kepercayaan publik.
Hingga saat ini masih ditelusuri sumber pernyataan tersebut. Immanuel menyatakan akan memastikan bahwa kegiatan job fair tetap menjadi sarana rekrutmen yang sah dan profesional, bukan sekadar formalitas tanpa komitmen nyata.
(责任编辑:娱乐)
- Apa yang Terjadi Jika Sarapan Telur Setiap Hari?
- Pengakuan Korban Bullying dan Pelecehan Seksual Binus School Simprug, Sebut Ada Anak Pejabat
- Dear Anak Abah, Hati
- Pindah ke Pedesaan Jepang Dibayar Nyaris Rp500 Juta, Tertarik?
- Sinergi dengan Pers, Dadang Supriatna Raih Penghargaan Lontar Award
- Terus Gali Kasus APK Palsu, Bareskrim Polri: 494 Korban, Kerugian Capai Rp11,9 Miliar
- Pemukiman Di Palmerah Ludes Terbakar Saat Warga Santap Sahur, 20 Mobil Damkar Dikerahkan
- 14.057 Narapidana Terima Remisi Natal 2022, 95 Orang Langsung Bebas
- Arteria Dahlan dan Sri Rahayu Mundur dari DPR RI, Romy Soekarno Melenggang ke Senayan
- Korban Tawuran di Pasar Rebo Ternyata Anak Polisi Pangkat AKBP; Orangtuanya Dinas di Mabes Polri
- Hukuman SYL Diperberat, 12 Tahun Penjara dalam Putusan Banding
- Pembatasan Subsidi BBM Pertalite Mulai 1 Oktober 2024, Buruan Daftar Melalui QR Code
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Segera Sampaikan Skenario Terbaru Zonasi dan PPDB pada Prabowo
- Soal KSB, Heru Budi Klaim Sudah Temui Eks Warga Kampung Bayam Di Rusun Nagrak
- 6 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Jalan Kaki, Yuk Jangan Mager
- Baru Dilantik jadi Mensos, Segini Harta Kekayaan Gus Ipul
- Kompleksitas Permasalahan di DKI Tinggi, Pengganti Anies Baswedan Haruslah Sosok seperti Ini
- FOTO: House of Love, Pusat Rehabilitasi Penuh Cinta di Myanmar
- NYALANG: Lembayung di Batas Kota
- Sentimen Investor Lemah, Wall Street Dihantui Ketidakpastian Usai Tercapainya Negosiasi Tarif AS