Gegara Terlantar dan Tidak Dikasih Makan, Jemaah Haji Asal Sidoarjo Gugat Menag Rp 1,1 Miliar
JAKARTA,quickq加速官网下载 DISWAY.ID--Usai pulang dari menunaikan ibadah haji, seorang Jemaah haji asal Sidoarjo, Jawa Timur bernama Prayitno menuntut Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk membayar ganti rugi sebesar Rp1,1 miliar.
Prayitno mengungkapkan, gugatan tersebut terkait adanya dugaan penelantaran jemaah haji dan tidak disediakan makanan selama 11 kali selama menunaikan ibadah haji tahun 2023.
BACA JUGA:26 Jemaah Haji Indonesia dari 77 Orang yang Dirawat di RS Arab Saudi Meninggal Dunia
Menurutnya langkah tersebut karena sudah tidak ada lagi solusi saat melakukan pertemuan antara penggugat dan tergugat.
“Saya kan kloter 17 embarkasi Surabaya 11 kali gak dikasih jatah makan, pengumuman itu diumumkan 1 minggu sebelumnya,” buka Prayitno dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun TV swasta, Selasa 15 Agustus 2023 kemarin.
Menurut Prayitno, saat di Mekah diumumkan oleh ketua kloter bahwa kloternya tidak dapat makan 3 hari yang berarti tidak ada makan 9 kali dengan alasan catering lebih fokus ke Arafah dan Mina.
BACA JUGA:Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia Mulai Dicairkan
“Untuk makan selama 3 hari itu kita urunan. Sebelum kita tidak dikasih makan sebenarnya itu kita sudah sabar dan Ikhlas, jadi kita dari Madina sampai Mekah, kita anggap sarapan itu gak layak, cuma nasi sama orek tahu tempe,” tuturnya.
Prayitno pun mengungkapkan selama mendapat jatah makan tidak layak tersebut pihak kloternya hanya bisa sabar dan ikhlas.
“Ketika kita gak dikasih makan baru bertanya-tanya, kit aini berangkat haji bayar dengan cukup untuk makan di tanah suci kok tiba-tiba kita tidak dikasih makan, dan menurut keterangan saat manasik haji kita mendapat makanan full, sehari 3 kali, sarapan itu makanan berat bukan snack,” jelasnya.
BACA JUGA:Pecah Rekor! Jumlah Kematian Jemaah Haji 2023 Tembus 772 Orang, Wapres Ma'ruf Amin: Kurang Antisipasi!
Bukan hanya soal makanan saat di Mekah sampai Mina saja, Prayitno juga membeberkan soal layanan antar jemput yang telat saat menunaikan ibadah haji.
“Yang seharusnya kita dijemput setelah shalat Subuh itu mulai dijemput jam 9 lebih, saya sendiri dijemput jam 11 siang, kondisi belum sarapan, belum makan siang, dehidrasi dan masuk angin,” bebernya.
“Jadi saya di sini korban sebagai korban juga,” imbuhnya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
- Mahfud MD: Saya Tak Menemukan Pelanggaran Rocky Gerung
- Cek Cara Lapor Diri PPG Daljab Guru Tertentu 2025 Lengkap Dokumen yang Diunggah, Peserta Wajib Tahu!
- ui设计去哪里留学?
- 出国留学艺术设计,你需要注意这四个方面!
- Tetesan Air AC Kuil di Vrindavan Dikira Air Suci, Pengunjung Membludak
- Koruptor Meninggal, Fuad Amin Punya Riwayat Sakit Jantung
- Megawati Kecewa Kebijakan Pemerintah Selalu Gonta
- Gila! Kasus Positif Covid
- Menteri Jonan dan Politikus Golkar Batal Jadi Saksi Eni Saragih, Alasannya?
- Satpol PP Diajak Terlibat Penanganan TBC, Ini Kata Menkes BGS
- 每一张威尼斯面具背后,都拥有一个独特的灵魂
- 艺术留学欧洲有哪些条件?
- Berikan Penawaran yang Comprehensive dan Fair, AS Apresiasi Langkah Indonesia
- 柴可夫斯基学院怎么进?
- 5 Cara Alami Memperbesar Payudara, Aman dari Risiko
- Lebaran, Jam Operasional Candi Borobudur Tambah 1 Jam
- Menkes Beberkan Alasan Pemerintah Indonesia Tertarik Untuk Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
- FOTO: Mengenang Jejak
- Mahfud MD Temui Pimpinan KPK, Kenapa ya?
- Vaksin TBC Jadi Program Nasional, Direncanakan Gratis