Peringkat Angkatan Laut Indonesia Ada di 4 Besar Dunia, Makin Kuat Ditambah Kapal Selam Baru
JAKARTA,quickq下载官网 DISWAY.ID--Sebagai negara kepulauan dan maritim, kekuatan Angkatan Laut Indonesia ternyata masuk ke urutan keempat di dunia.
Peringkat tersebut berdasarkan dari World Directory of Modern Military Warship (WDMMW) yang dirilis pada Agustus 2023 lalu.
BACA JUGA:Kemhan Beli Kapal Selam Scorpene Untuk Perkuat Perairan Indonesia, Intip Spesifikasinya di Sini!
BACA JUGA: Jaga Kekayaan Laut, Prabowo Subianto Bertekad Memperkuat Angkatan Laut Indonesia
Menurutu WDMMW, Indonesia memiliki poin 137,3 dengan 243 unit armada, unggul dari Angkatan Laut Korea Selatan, Jepang, bahkan Inggris.
Diketahui, penilaian tersebut berdasarkan TVR (True Value Rating), yakni indikator penilaian kekuatan militer berdasarkan jumlah alat tempur, dukungan logistik, kemampuan serangan, kemampuan pertahanan dan lain-lain.
Berada di peringkat 4 dunia, kekuatan Angkatan Laut Indonesia memiliki 243 armada dengan rician di antaranya adalah;
BACA JUGA:20 Anggota Polri Diperiksa, Diduga Terlibat Bentrok dengan TNI AL di Sorong
BACA JUGA: Polda Papua Barat Dalami Unsur Pidana di Keributan Anggota TNI AL dan Oknum Brimob di Sorong
1. 7 Unit kapan Fregat, yaitu kapal perang yang biasa digunakan untuk patroli samudra, pengawalan armada dagang dan tangker ke daerah rawan.
2. 4 Unit kapal selam
3. 25 Unit Kapal Korvet, yaitu kapal perang kecil
4. 168 Unit kapal patroli lepas pantai
5. 9 Unit kapal peledak atau penyapu ranjau (Mine Warfare)
- 1
- 2
- 3
- »
(责任编辑:时尚)
- Viva, Brand Kosmetik Lokal yang Pertama Menautkan 'Made In Indonesia'
- Pakar Perjalanan Dunia Kapok Kunjungi Bali: Macetnya Tak Masuk Akal
- Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri
- Komisi I DPR Desak Pemerintah dan TNI Evaluasi Prosedur Pemusnahan Amunisi Imbas Ledakan di Garut
- Kios di Terminal Pasar Senen Kebakaran, 28 Personel Damkar Berjibaku Padamkan Api
- Penjelasan Menkes soal Risiko Kematian Pemilik Ukuran Celana 33
- Demi Industri Pos yang Sehat, Asperindo Dukung Kebijakan Komdigi
- Personel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025
- Rupiah Diprediksi Menguat ke Rp16.500 per Dolar AS di Akhir 2025, Ini Faktornya
- BPOM Permudah Sertifikasi Produksi hingga Izin Edar Produk UMKM PBNU
- Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia Farma
- Klaim Sekarang! Ini Tips Menikmati Saldo DANA Kaget Saat Akhir Pekan
- Telepon Jerman, Beijing Desak Uni Eropa Hentikan 'De
- KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua
- Pemprov DKI Kirim Bantuan Logistik ke Cianjur Pakai 15 Truk, Nilainya Capai Rp2 Miliar
- Masih Sering Makan Mi Instan Pakai Nasi? Ini Risikonya ke Tubuh Kamu
- PSI Cari Pengganti Kaesang? Pendaftaran Ketum Baru Resmi Dibuka!
- Tawaran Kerja Palsu Makin Marak, KBRI Phnom Penh Perkuat Perlindungan WNI
- Soal Restitusi Korban Pemerkosaan Herry Wirawan, KemenPPPA Dorong JPU Banding Putusan PN Bandung
- Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti