Menteri Jokowi yang Oke dengan PSBB Ala Anies, Kok Bisa Ya?
Menteri BUMN yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir, mendukung penuh kebijakan terbaru Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hari ini, Senin (14/9).
"Pemerintah akan proaktif menyambut perkembangan terkini terkait PSBB di ibu kota yang berlaku Senin, 14 September (2020)," katanya, Minggu (13/9). Baca Juga: Sambut PSBB, Erick Thohir: Kesehatan Lebih Utama
Menurut Menteri Kabinet Pemerintahan Jokowi ini, kebijakan PSBB Jakarta yang kesekian kalinya ini berbeda dengan kebijakan PSBB sebelumnya. Di antara kebijakan yang dibuat adalah pembatasan kegiatan perkantoran meliputi 11 sektor.
Termasuk adanya keputusan kapasitas kantor pemerintahan bagi aparatur sipil negara (ASN) dan dan perusahaan swasta hanya 25 persen dari total pegawai. Baca Juga: Pede RI Masuk Ranking 5 Besar Ekonomi Dunia di 2024, Hmm, Mas Erick Gak Kepedean?
Lanjutnya, ia menuturkan, dukungan pemerintah pusat terhadap PSBB dibuktikan dengan terbitnya Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
"Pemerintah tetap semaksimal mungkin menjaga kesehatan dan penegakan disiplin terus ditegakkan, keberadaan vaksin tetap diprioritaskan dan ke depannya ekonomi akan bergerak kembali," katanya.
Lebih lanjut, ia berujar bahwa faktor kesehatan lebih utama dalam penanganan Covid-19. Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat saling menjaga satu sama lain. Hal itu juga seiring dengan adanya program sosial komite yang merupakan satu kesatuan dengan kesehatan itu sendiri.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:知识)
- Akun KakekKampret Dipolisikan Mahfud MD: Kurang Ajar Ini
- VIDEO: Karakter Disney Raksasa Hiasi Langit Santiago Jelang Natal
- Mau Go Public? Ini Pekerjaan Rumah UMKM Sebelum Masuk Bursa
- Resistensi Antibiotik, Ancaman Silent Pandemi yang Mengerikan
- Ramai Virus HMPV, Amankah Bepergian ke China saat Ini?
- Kementerian PKP Siap Bantu BNPB untuk Relokasi Korban Banjir Jabodetabek
- Kampanye 16 Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan: Hukum Pelaku
- Peluang Emas! RI
- 5 Bumbu Pedas Ini Bisa Jadi Alternatif di Tengah Harga Cabai Mahal
- Meutya Hafid Dorong Redefinisi Peran Dewan Pers Hadapi Disrupsi Digital
- Kapan THR 2025 Karyawan Swasta Cair? Prabowo Subianto Inginkan Hal Ini Terjadi
- Mencicipi Hidangan Mewah Berbahan Lokal yang Berkelanjutan
- Peternak Minta Ombudsman Bertindak, Kenapa Ya?
- 38 Turis Vietnam Menghilang Misterius di Pulau Jeju Korsel
- Mengenal Dermaroller yang Diklaim Bisa Hilangkan Bopeng di Wajah
- 5 Bahan untuk Menghapus Tinta Ungu di Jari, Bisa Hilang dengan Cepat
- Pemerintah Dorong Transformasi Ekonomi Hijau untuk Akselerasi Pencapaian SDGs
- 5 Bahan untuk Menghapus Tinta Ungu di Jari, Bisa Hilang dengan Cepat
- KPK Periksa Satu Saksi Kasus Rommy, Pejabat Kemenag?
- Bronkoskopi Cryo, Inovasi Penanganan Kanker Paru di Mayapada Hospital