您的当前位置:首页 > 热点 > Jumlah Libur di Indonesia Terbanyak se 正文
时间:2025-06-08 04:54:22 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID --Sepanjang tahun 2025 ini, Pemerintah Indonesia diketahui telah menetapkan seban quickq.io安卓版下载
JAKARTA,quickq.io安卓版下载 DISWAY.ID --Sepanjang tahun 2025 ini, Pemerintah Indonesia diketahui telah menetapkan sebanyak 27 hari dalam setahun sebagai libur nasional dan cuti bersama.
Angka ini sendiri telah menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah hari libur terbanyak di ASEAN.
Di sisi lain, angka ini sendiri sukses menuai kekhawatiran di kalangan Pengamat serta Ekonom.
BACA JUGA:IMF Soroti Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia, Yassierli Santai Justru Bilang Turun
BACA JUGA:Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Kejagung Geledah Apartemen 3 Stafsus Nadiem Makarim
Pasalnya berdasarkan data International Labour Organization (ILO) tahun 2023, produktivitas pekerja Indonesia tercatat sebesar USD 23,3 per jam kerja.
Menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, fakta ini mengindikasikan bahwa persoalan produktivitas kita bukan hanya soal jumlah jam kerja, tetapi lebih pada efektivitas dan struktur kerja itu sendiri.
“Bayangkan sebuah pabrik dengan mesin yang sering dimatikan karena libur panjang. Mesin itu memang tidak rusak, tapi untuk mencapai suhu optimal, ia butuh pemanasan ulang yang memakan waktu dan energi. Sama seperti otak dan tubuh pekerja yang butuh adaptasi kembali usai jeda panjang,” jelas Achmad ketika dihubungi oleh Disway, pada Senin 2 Juni 2025.
Melanjutkan, Achmad juga menambahkan bahwa Indonesia sendiri masih termasuk tertinggal atau bahkan terjebak pada mentalitas kerja panjang, bukan kerja cerdas.
BACA JUGA:Kejagung Sebut Pegawainya Dibacok di Depok Merupakan Korban Begal
BACA JUGA:Rekening Auto Tebal! Bansos PKH BPNT dan Stimulus Pemerintah Cair Juni–Juli 2025, Segini Nominalnya
Dalam hal ini, banyak kantor yang masih menghargai kehadiran fisik ketimbang hasil konkret.
Banyak juga birokrasi yang lamban bukan karena kurang tenaga, tapi karena tidak ada insentif untuk mempercepat kerja.
“Produktivitas bukan sekadar berapa jam seseorang bekerja, tapi apa yang ia hasilkan selama jam itu,” pungkas Achmad.
Pemprov Jakarta Jadi Dalang Penyaluran Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025 Tahap I Batal Cair2025-06-08 04:42
Jessica Resmi Dieksekusi Usai Kasasinya Ditolak2025-06-08 04:34
Cuka Apel Memang Bisa Turunkan BB, Tapi Awas Ada Efek Sampingnya2025-06-08 04:16
Pengamat: Sikap Umat Harus Satu Dalam Hadapi Terorisme2025-06-08 04:12
Monday Blues Syndrome, Takut Hari Senin yang Bikin Serangan Jantung2025-06-08 03:55
Ambisi Fadli Zon Jadikan Indonesia Negeri Beribu Museum, Bagaimana Caranya?2025-06-08 03:35
KPK Panggil Setnov Hari Ini Terkait e2025-06-08 03:33
Waspada Penipuan Bermodus Undian Berhadiah2025-06-08 03:26
9 Buah yang Mengandung Kalsium, Sehat dan Menyegarkan2025-06-08 02:59
Skrining Hipotiroid pada Bayi Baru Lahir Penting untuk Cegah IQ Rendah2025-06-08 02:11
Covid dan Flu Naik, Spanyol Wajibkan Pakai Masker di Rumah Sakit2025-06-08 04:49
Survei LSN: 87,5% Masyarakat Puas dengan 100 Hari Kinerja Prabowo2025-06-08 04:42
Arab Saudi Disebut Mau Legalkan Minuman Keras Demi Sambut Piala Dunia 20342025-06-08 04:16
Strategy Kembali Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus 580.250 BTC2025-06-08 04:03
Prabowo Terbitkan Inpres Efisiensi 2025, Pangkas APBN Rp306,69 Triliun2025-06-08 03:48
HT: Saya Percaya Tuhan Membela Kebenaran2025-06-08 03:45
7 Destinasi Favorit di Bali Utara, Tak Kalah Menarik dari Selatan2025-06-08 03:41
Cerita Pria Makan Mi Instan Setiap Hari Selama 30 Tahun2025-06-08 03:27
FOTO: Reka Ulang Foto Ikonik 'Makan Siang di Atas Pencakar Langit'2025-06-08 03:00
Mau Serok Bitcoin, Trump Media Dikabarkan Akan Galang Dana US$3 Miliar2025-06-08 02:23