Perluas Bisnis, Emiten Konstruksi Suryahimsa (IDPR) Lirik Sektor Tambang Migas
Emiten konstruksi milik Yang Suryahimsa, PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) atau Indopora, berencana memperluas cakupan bisnisnya dengan menambah tiga klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI). Langkah ini ditujukan untuk menangkap peluang baru di sektor pertambangan.
Sekretaris Perusahaan IDPR, Dwijanto, menyatakan rencana penambahan kegiatan usaha ini mencakup KBLI 09900 (aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian lainnya), KBLI 09100 (aktivitas penunjang pertambangan minyak bumi dan gas alam), serta KBLI 06202 (pengusahaan tenaga panas bumi).
Sebagai perusahaan konstruksi, Indopora tercatat memiliki tiga KBLI aktif yakni KBLI 43901 (pemasangan pondasi dan tiang pancang), KBLI 43120 (penyiapan lahan), dan KBLI 43909 (konstruksi khusus lainnya). Namun, Perseroan ingin memperluas area kerja pada pertambangan mineral, minyak bumi, gas alam maupun panas bumi.
Baca Juga: Usai Kasus Harvey Moeis, Tambang Ilegal Meledak di Wilayah PT Timah
“Untuk dapat melaksanakan jasa pada area tersebut, serta sebagai salah satu syarat perizinan yang harus dimiliki peserta lelang (tender) pekerjaan yang dibuka terkhusus pada area pertambangan mineral, minyak bumi, gas alam maupun panas bumi, serta pertambangan dan penggalian lainnya, maka Perseroan berkebutuhan untuk melakukan penambahan KBLI 09900, KBLI 09100, dan KBLI 06202,” ungkap Dwijanto.
Dwijanto menegaskan bahwa Indopora tetap akan mempertahankan fokus bisnis intinya. Penambahan KBLI ini tidak berarti mengubah jalur utama bisnis yang sudah ada, melainkan sebagai strategi untuk memperluas area kerja serta menjangkau proyek-proyek di sektor energi dan tambang yang menjanjikan.
Baca Juga: Harga Patokan Mineral Jadi Harga Dasar, Industri Tambang Tercekik dan Investor Bisa Lari!
Dengan tambahan tiga KBLI baru, perusahaan berharap bisa lebih kompetitif di berbagai tender proyek strategis nasional. "Dengan adanya penambahan kegiatan usaha KBLI 09100, KBLI 09900, dan KBLI 06202 akan meningkatkan pendapatan dan beban pokok pendapatan Perseroan dan laba bersih Perseroan," tambah Dwijanto.
Untuk mendukung ekspansi ini, Indopora menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp50 miliar. Dana tersebut akan bersumber dari pinjaman investasi sebesar 80%, sementara sisanya menggunakan kas internal.
Rencana penambahan kegiatan usaha ini akan dimintakan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada 25 Juni 2025.
(责任编辑:热点)
- Cardiovascular Center Mayapada Hospital Pulihkan Pasien RHD dengan MVR
- Ojol Korwil Jakarta Pusat Tolak Demo 20 Mei, Ajak Pengemudi Fokus Cari Nafkah untuk Keluarga
- Usai Didukung PKB, Anies: Mudah
- Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Terima Penghargaan P3DN 2023 dari Presiden Jokowi
- Geledah Gedung DPRD DKI Jakarta, KPK Bawa Tujuh Koper Barang Bukti
- Geger, Petugas Kebersihan Makam Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Pesanggrahan
- Diduga Korleting Listrik, Sebuah Yamaha R15 Hangus Terbakar di Kembangan Jakbar
- Spesifikasi Lengkap bZ5, Mobil Listrik dari Toyota
- Anies Baswedan Ogah Ucapkan Selamat Ke Prabowo, Begini Alasannya
- Cara Mudah Belajar Bahasa Inggris, Korea dan Jepang Mudah
- Jadwal Salat dan Imsakiyah Tangerang Raya Hari Ini 23 Maret 2023
- Pasbata: Jangan Jadikan Hukum sebagai Alat Politik
- Budayawan Sebut Anies Baswedan Gak Becus Kerja, TGUPP: Dia Ini Amnesia Apa Ya?
- Makan di Warung Sederhana, Iriana dan Selvi Ananda Tenteng Tas Mewah
- Bakal Ada Tujuh Panggung Saat Car Free Night Sudirman
- Yamaha Gear Ultima Solusi Transportasi Keluarga yang Praktis dan Nyaman
- Usai Didukung PKB, Anies: Mudah
- Jakpro Ungkap Sisa Commitment Fee Formula E Rp 90 Miliar Bagian Renegosiasi
- Pertamina dan Serikat Pekerja Teken Kerja Sama, Menaker: Ini Bisa jadi Contoh Perusahaan Lain
- Surat Makkiyah Artinya: Pengertian, Ciri, Jenis, Keutamaan, dan Perbedaannya dengan Surat Madaniyah