时间:2025-05-31 13:50:06 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah menargetkan elektrifikasi untuk 5.758 desa yang belum teraliri l quickq下载地址ios
Pemerintah menargetkan elektrifikasi untuk 5.758 desa yang belum teraliri listrik, dengan pembangunan pembangkit berkapasitas 394 MW dan penyambungan listrik ke sekitar 780 ribu rumah tangga melalui Program Listrik Desa (Lisdes).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berkomitmen kuat mewujudkan program yang ditujukan untuk memastikan seluruh warga, termasuk di pelosok negeri, bisa menikmati layanan listrik 24 jam penuh dalam lima tahun ke depan.
Baca Juga: BNI dan Kemenkop UKM Kolaborasi Perkuat Holding UMKM Digital
Hal tersebut disampaikannya usai mengumumkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 2025-2034 di Kantor Kementerian ESDM, Senin, (26/5/2025).
"Tugas kami lima tahun ke depan melalui Program Lisdes 2025-2029 sesuai perintah Bapak Presiden Prabowo kepada kami adalah segera menginventarisir dan membuat program terobosan dalam rangka memberikan akses listrik kepada desa-desa yang belum terlistriki," kata Menteri Bahlil, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Jumat (30/5).
Bagi Bahlil, energi bukan hanya persoalan kebutuhan, tapi juga bentuk pemerataan dan keadilan yang harus dilakukan dari Aceh sampai Papua. Untuk merealisasikan Program Lisdes ini memerlukan investasi sekitar Rp50 triliun.
"Upaya menyediakan akses desa belum berlistrik ini dapat menjadi peluang bagi investor untuk menanamkan investasinya bersama pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan," ujarnya.
Ketiadaan akses listrik menjadi kenangan tersendiri bagi Bahlil. Tempat kelahirannya di Maluku Tengah saat itu belum tersedia akses listrik, penerangan hanya didapat melalui lampu pelita berbahan bakar minyak tanah.
"Ini program mengingatkan saya waktu dulu. Saya dulu ini kan adalah anak republik yang lahir tidak ada listrik. Saya lahir pakai lampu pelita, bukan di rumah sakit dan sekolah sampai SD itu tidak juga pakai listrik, penerangan didapat dari lampu pelita yang jika saya bangun pagi membuat kening saya hitam," kenangnya.
Ditegaskan Bahlil, Lisdes adalah suatu keharusan dan tanggung jawab negara, karena listrik merupakan salah satu hak dasar warga negara. Mengingat masih banyak desa-desa yang terletak di pinggiran dan terisolir belum bisa menikmati layanan listrik dari negara.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Waketum Demokrat Dukung Pertemuan Prabowo dan Megawati Dipercepat2025-05-31 13:26
休斯顿大学音乐学院厉害吗?2025-05-31 13:13
Mario Dandy Diserahkan sebagai Tahanan Kejaksaan2025-05-31 12:50
VIDEO: Pitalkas, Roti Lezat Khas Ramadhan di Kosovo2025-05-31 12:11
7 Rekomendasi Taman di Jakarta Selatan yang Gratis, Cocok buat Healing2025-05-31 12:04
Harga Naik Gegara Hype, Bitcoin Dinilai Masih Tak Lebih dari Skema Ponzi2025-05-31 11:26
FOTO: Intensifikasi Pengawasan Bahan Makanan di Bulan Ramadhan2025-05-31 11:17
3 Alasan Perindo Dukung Ganjar Pranowo Jadi Bacapres2025-05-31 11:16
Inflasi Indonesia Tahun 2024 Terendah Sepanjang Masa, BPS Ungkap Penyebabnya2025-05-31 11:15
去德国音乐学院留学一年多少钱?2025-05-31 11:04
Viral di X, Apa Itu Playing Victim? Kenali Cirinya2025-05-31 13:43
谢菲导师核心教学“大曝光”!带学员横扫音乐名校!2025-05-31 13:28
去德国音乐学院留学一年多少钱?2025-05-31 12:18
Menag Beberkan Sanksi Jemaah Haji Bawa Atribut Politik: Bisa Kena Hukuman!2025-05-31 12:18
300 Brand Kecantikan Meriahkan Jakarta x Beauty 2023 di JCC2025-05-31 12:01
戏剧表演留学,一定要pick的6所英美院校!2025-05-31 11:55
Bebas Penyakit Mulut dan Kuku, Indonesia Dikabarkan Lirik Jeroan Sapi Brasil2025-05-31 11:46
Soal 'Citayam Fashion Week', Sosiolog Merespons Begini2025-05-31 11:40
Alasan Kenapa Harus Aktifkan Mode Pesawat dalam Penerbangan2025-05-31 11:36
米兰理工设计专业有哪些?2025-05-31 11:11