Jalan Tol dan Kereta Bikin Penerbangan Domestik Anjlok Dua Tahun Berturut
Kemajuan pesat infrastruktur transportasi darat berdampak langsung terhadap penurunan penerbangan domestik di Indonesia. Data Kementerian Perhubungan menunjukkan, sepanjang Januari hingga April 2025, trafik penerbangan dalam negeri kembali melemah setelah dua tahun berturut mencatat penurunan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menyampaikan bahwa trafik penerbangan domestik turun 4% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Jika dibandingkan dengan 2023, penurunannya tetap sebesar 4%.
Baca Juga: Bos Besar Bongkar Penyebab Keterlambatan Penerbangan Lion Air
“Selanjutnya untuk penerbangan domestik pada tahun 2025 terdapat penurunan 4% dibandingkan tahun 2024 dan penurunan 4% dibandingkan dengan tahun 2023. Penurunan presentasi dikarenakan adanya pilihan mode transportasi lain bagi masyarakat seperti jalan tol dan kereta api,” kata Lukman dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, dikutip Selasa (27/5/2025).
Peningkatan konektivitas darat melalui pembangunan jalan tol lintas provinsi dan perluasan jaringan kereta api, termasuk layanan kereta cepat, membuat masyarakat lebih memilih moda transportasi tersebut untuk perjalanan antarkota.
Efisiensi waktu tempuh, harga tiket yang bersaing, hingga kemudahan akses menjadi daya tarik utama transportasi darat. Hal ini menekan pertumbuhan trafik udara domestik, terutama pada rute jarak pendek dan menengah.
Sementara sektor penerbangan internasional dan overflying justru menunjukkan lonjakan signifikan selama periode yang sama. Namun, tren positif di langit internasional belum mampu mengimbangi lemahnya kinerja sektor domestik.
Lukman mengungkap terjadi kenaikan 7% trafik penerbangan internasional pada periode Januari hingga April 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024. Dibandingkan dengan 2023, lonjakan bahkan mencapai 35%.
Baca Juga: Industri Tertekan, Tarif Penerbangan Nasional Akan Dirombak
“Pada penerbangan internasional terdapat kenaikan 7% dari 2025 dibandingkan dengan 2024 dan kenaikan 35% jika dibandingkan dengan tahun 2023. Kenaikan presentasi dikarenakan oleh pertumbuhan trafik di kawasan Asia Pasifik,” jelas Lukman saat rapat dengan Komisi V DPR RI, dikutip Selasa (27/5/2025).
Kondisi ini menunjukkan pulihnya sektor penerbangan internasional Indonesia pasca-pandemi COVID-19, sekaligus menguatnya ekspansi maskapai di tengah permintaan yang meningkat di Asia Pasifik.
Lebih tajam lagi, kenaikan terjadi pada trafik overflying atau lalu lintas pesawat yang hanya melintasi wilayah udara Indonesia tanpa mendarat. Selama Januari hingga April 2025, jumlah penerbangan overflying melonjak 61% dibandingkan 2024, bahkan meningkat drastis 148% dari tahun 2023.
“Selanjutnya pada penerbangan overflying yaitu pada tahun 2025 terdapat kenaikan 61% jika dibandingkan dengan 2024 dan terdapat kenaikan 148% dibandingkan dengan tahun 2023. Kenaikan presentasi itu dikarenakan implementasi FIR agreement,” tegas Lukman.
FIR (Flight Information Region) agreement dinilai memperkuat daya saing pengelolaan ruang udara Indonesia. Dengan sistem yang lebih terintegrasi dan efisien, Indonesia menjadi rute pilihan banyak penerbangan internasional.
(责任编辑:娱乐)
- ·KKP Minta Nelayan Selalu Pantau Prakiraan Cuaca dan Informasi Keselamatan
- ·MA Nyatakan 3 Majelis Hakim Kasasi Ronald Tannur Tak Terbukti Langgar Etik
- ·Tertunda Dua Kali Selama Empat Tahun, Putri Yunani Akhirnya Menikah
- ·Citi Prediksi Ekonomi RI 2025 Melambat ke 4,7 Persen, Ini Sebabnya!
- ·Gerindra Maklumi Polri Habiskan Rp76 Miliar Tangani Aksi Damai
- ·Presiden Prabowo Ikuti Sesi Retreat KTT ke
- ·Start Up Topindo (TOSK) akan Bagikan Dividen Mini Rp0,46 per Saham, Cek Jadwalnya!
- ·FOTO: Tato Artistik Goresan Seniman di Pameran Tato Internasional
- ·Kuasa Hukum Staf Hasto PDIP Laporkan Penyidik KPK ke Dewas, Tunjukkan Bukti Baru Kasus Harun Masiku
- ·FOTO: Shawarma, Pengusir Rasa Lapar Pengungsi di Lebanon
- ·Bela Palestina, Foto Iklan Sepatu Bella Hadid Dihapus Adidas
- ·Indonesia Dorong Resolusi Damai Myanmar dan Penguatan Kerja Sama Kawasan di KTT ke
- ·Aturan Judi Diubah, Negara Arab Ini Siap Bangun Kasino Terbesar
- ·Makan Nasi Putih Panas Bikin Gula Darah Melonjak, Benarkah?
- ·Katanya Seks Bisa Menurunkan Tekanan Darah, Benarkah?
- ·FOTO: Tato Artistik Goresan Seniman di Pameran Tato Internasional
- ·Chery Tiggo 8 CSH Resmi Merambah di Wilayah Kang Dedi Mulyadi
- ·Indonesian Heritage Agency Segera Buka Lagi Museum Nasional Indonesia
- ·Museum Nyamuk, Rekomendasi Wisata Edukasi Unik di Indonesia
- ·Tidak Semua Kredit Macet UMKM Dapat Penghapusan Utang, Menteri UMKM ungkap Kriterianya