Tom Lembong Tanggapi Rapat Kabinet Jokowi Bahas Makan Siang Gratis: Makin Transparan, Semakin Baik
JAKARTA,quickqapp官方版 DISWAY.ID- Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong angkat bicara terkait rapat kabinet di Istana yang membahas tentang program makan siang dari Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran.
Menurut Tom, kebijakan mengenai kebutuhan dasar masyarakat mesti disusun melalui proses diskusi yang teknokratia dan transparan.
"Kebijakan seperti nutrisi kan sebaiknya diproses melalui sebuah diskusi yang teknokratis, yang berlandaskan hitungannya transparan dan data fakta realita. Semakin teknokratis, semakin profesional, semakin transparan, semakin baik," kata Tom Lembong di Rumah Perubahan, Jakarta Selatan, Senin, 26 Februari.
BACA JUGA:Temukan dan Obati Pasien TBC, Gencar Lacak Kontak Erat
BACA JUGA:Anggunnya Margot Robbie di Balik Mini Dress Monokrom di Producers Guild Awards 2024
Mantan Menteri Perdagangan ini mengatakan gagasan soal nutrisi tak hanya ada di 02. Melainkan, kata Tom, paslon nomor urut 1 itu juga memiliki gagasan soal nutrisi demi mencegah stunting.
Namun, lanjut Tom, peningkatan nutrisi ala Anies-Muhaimin yang mengedepankan pemanfaatan hasil laut.
"Misalnya antara gagasan yang mengusulkan peningkatan konsumsi susu besar-besaran dibandingkan misalnya gagasan Anies-Muhaimin memanfaatkan sumber daya perikanan kita yang berlimpah-limpah yang diolah menjadi sumber protein," ujarnya.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Terus Naik, Peran Pemerintah Dipertanyakan
BACA JUGA:Kemendikbud Tegas Bilang Anak Vincent dan Gengnya Masih Status Siswa Binus School Serpong, Ini Alasannya!
"Yang lebih cocok buat masyarakat kita, mengingat kita negara kepulauan, negara kelautan," tambah dia.
Sebagai negara kelautan, Tom menilai budidaya hasil tangkap ikan oleh nelayan lebih efektif dimanfaatkan untuk berbagai olahan dengan kandungan protein tinggi.
"Saya pernah menyampaikan estimasi saya pribadi, itu 60-80 persen dripada tangkap ikan kita itu dibuang karena berbagai faktor lah," jelasnya.
"Tapi andai kata tangkap ikan yg dibuang itu aja bisa kita olah menjadi protein, menjadi saus protein, menjadi cairan protein mensejahterakan nelayan kita, menambahkan sumber penghasilan nelayan kita tanpa harus memaksakan konsumsi-konsumsi pangan yang mungkin lebih barat daripada asia yaitu susu misalnya," ungkapnya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:焦点)
- iPhone 16 Series Belum Bisa Masuk ke Indonesia, Menperin Agus Gumiwang Singgung TKDN
- Kemenperin Tegaskan Pentingnya Pembentukan P3DN untuk Kendalikan Produk Impor
- Bagaimana Islam Melihat Penggunaan Dana Zakat untuk Program MBG?
- Resmikan Dua Gereja, Anies Baswedan: Persatuan Ini Akan Berkelanjutan
- Heboh Biaya Bikin Paspor Naik, Masa Berlaku 10 Tahun Jadi Rp650 Ribu
- Acara Puncak HUT DKI Dan Jakarta Marathon Hasilkan 68 Ton Sampah
- Perluas Ekosistem Bisnis Kartu Kredit, Bank Mandiri Gandeng HOG Indomobil Jakarta Chapter
- Resmikan Dua Gereja, Anies Baswedan: Persatuan Ini Akan Berkelanjutan
- Simak Ya, Ini 5 Cara Memilih Koper yang Cocok untuk Liburan
- Kemenperin Tegaskan Pentingnya Pembentukan P3DN untuk Kendalikan Produk Impor
- Bali Bersih
- PPDB DKI Dimulai 10 Juni
- Minum Air Jahe Bisa Berdampak Buruk pada 5 Kelompok Orang Ini
- Mandiri Indonesia Open 2024: Turnamen Golf Bergengsi Kembali Hadir dengan Semangat Baru
- Brightspot Market Bisa Jadi Sumber Inspirasi Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif
- Kopi Tanpa Gula, Berapa Kalorinya?
- Geger Warga Tanjung Priok Temukan Benda Mirip Granat, Setelah Dicek Gegana Ternyata...
- Maknai Hari Ibu Internasional, Indira Sudiro Ajak Wanita Hidup Sehat dan Seimbang
- Mantan Finalis Miss Swiss Dibunuh Suami secara Sadis
- Heboh Berita Naik Mikrotrans Tak Lagi Gratis, Dishub DKI: Itu Hoaks!