59 Orang Sudah Mendaftar Capim KPK
Panitia seleksi calon pimpinan (pansel capim) KPK menyatakan sudah ada 59 orang yang mendaftarkan sebagai capim KPK 2019-2023 hingga hari ini.
Baca Juga: KPK Tangkap Oknum Kejaksaan Tinggi di Jakarta
"Sejak 17-27 Juni 2019 sudah ada sekitar 59 pendaftar," kata Wakil Ketua Pansel Capim KPK 2019-2023 Indriyanto Seno Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Mereka berasal dengan berbagai latar belakang seperti advokat, Polri, PNS, pensiunan jaksa, dosen dan lainnya.
Pansel juga sudah melakukan road show ke daerah-daerah untuk bertemu dengan para akademisi dan lembaga masyarakat di 8 kota sejak 19 Juni 2019 lalu.
Diketahui bahwa pihak Kepolisian RI dan Kejaksaan Agung juga sedang melakukan seleksi internal para wakilnya untuk dikirim mengikuti seleksi capim KPK.
Pendaftaran capim KPK diselenggarakan mulai 17 Juni sampai 4 Juli 2019.
(责任编辑:娱乐)
- Bagaimana Islam Memandang Donor ASI?
- 5 Ide Resep MPASI Teri Nasi, Praktis dan Bergizi
- Orang Jepang Lakukan Olahraga 5 Menit Ini agar Panjang Umur
- Deret Bahaya Tidur Lampu Menyala, dari Sakit Jantung sampai Depresi
- KPK Menetapkan 9 Tersangka Dalam Kasus Pengerukan Alur Pelayaran di Sejumlah Pelabuhan
- Konsumsi 7 Makanan Ini untuk Mengurangi Gejala Depresi
- Swiss untuk Ketujuh Kalinya Dinobatkan Jadi Negara Terbaik Dunia
- 7 Sholawat yang Cocok untuk Dilantunkan saat Maulid Nabi
- Singapura Dinobatkan Jadi Destinasi Terbaik bagi Solo Traveler
- Catat! Jadwal Tes SKD dan SKB CPNS Kemenag 2024, Lengkap Nilai Ambang Batasnya
- Dosen UMJ Dampingi UMKM Kelola Produk Berbasis Green Economy
- 15 Link Download E
- FOTO: Menawan Aksesori Para Peraih Prestasi Olimpiade 2024
- 5 Ide Resep MPASI Teri Nasi, Praktis dan Bergizi
- Usai Diterpa Tarif Trump, Kini Dolar Melemah Menyusul Tanda
- Konsumsi 7 Makanan Ini untuk Mengurangi Gejala Depresi
- Orang Jepang Lakukan Olahraga 5 Menit Ini agar Panjang Umur
- Bantah Eksperimental, Kemenkes Pastikan Vaksin Mpox Disetujui BPOM
- FOTO: Kala Venesia Batasi Rombongan Turis 25 Orang per Hari
- Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Bebas, Jokowi: Proses Negosiasi yang Panjang