Tak hanya wanita, seksternyata juga bisa menyakitkan buat pria. Kenapa bisa demikian?

Keluhan tentang rasa sakit atau nyeri sering berasal dari sisi wanita. Rasa sakit ini biasanya muncul akibat infeksi, kondisi menopause, vaginismus, kekeringan pada vagina, kondisi psikis.

Bagaimana dengan pria? Seperti wanita, pria pun bisa merasakan sakit usai berhubungan intim. Berikut beberapa penyebabnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Penyakit Peyronie

Penyakit Peyronie adalah suatu kondisi di mana jaringan parut abnormal terbentuk di dalam penis.

Saat ereksi, penis biasanya terisi darah dan mengembang. Namun, keberadaan jaringan parut membuat penis tidak dapat meregang dengan sempurna dan agak menekuk atau bengkok.

3. Balanitis

Nyeri pada penis atau kemerahan pada kulit bisa jadi gejala balanitis. Melansir dari Health, balanitis merupakan kondisi pembengkakan pada kulup penis akibat infeksi, alergi, atau iritasi kulit.

Selain itu, balanitis lebih sering dialami pria yang tidak sunat atau diabetes yang tidak terkontrol.

4. Priapisme

Ilustrasi. Priapisme, salah satu penyebab rasa sakit setelah berhubungan seks pada pria. (iStockphoto/dragana991)

Ereksi biasanya hilang setelah berhubungan seks. Hanya saja, ereksi non-seksual kerap bertahan lebih lama atau disebut dengan priapisme. Priapisme sering kali menyakitkan meski hubungan intim sudah selesai.

5. Posisi seks kurang pas

Meski menyenangkan, sebenarnya beberapa posisi seks bisa memicu rasa tidak nyaman karena berbagai alasan. Hal ini bisa terjadi karena fleksibilitas, berat badan atau kondisi kesehatan.

Tingkat fleksibilitas pada orang usia kepala tiga atau empat umumnya sudah tak mumpuni untuk posisi seks yang cenderung akrobatik.

Lihat Juga : 7 Kebiasaan Buruk Usai Bercinta, Bikin Sakit dan Si Dia Jadi Malas

6. Prostatitis

Prostatitis terjadi ketika prostat atau kelenjar kecil di bawah kandung kemih mengalami peradangan dan pembengkakan. Kondisi ini biasanya memicu rasa nyeri pada penis.

Prostat menghasilkan cairan yang bercampur dengan sperma. Oleh karenanya, dilansir dari Business Insider, prostatitis bisa membuat ejakulasi dan orgasme menyakitkan.

7. Ketegangan atau kecemasan

Nyeri di area genital bisa dikaitkan dengan tekanan emosional. Riset menemukan, pria dengan nyeri panggul memiliki tingkat kecemasan atau stres lebih tinggi dibanding mereka yang tidak mengalami nyeri panggul.

• ·Novanto Kecelakaan, Senior Golkar: Rakyat Sudah Pintar!
• ·Firli Bahuri Mangkir Lagi Dipemeriksaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo
• ·英国皇家艺术学院录取条件
• ·15.922 Napi Dapat Remisi Khusus Natal 2023, 99 Orang Langsung Bebas
• ·Batal Ke NTB, Mahfud Md Disarankan Dokter untuk Istirahat
• ·FOTO: Menembus 'Hutan Belantara' di JPO Phinisi Sudirman
• ·Pengacara Firli Bahuri Akui Apartemen di Dharmawangsa Belum Dilaporkan ke LHKPN
• ·FOTO: Gemasnya Tingkah Lucu Anjing di Pet Expo 2024
• ·7 Kebiasaan yang Bikin Susah Hamil, Salah Satunya Malas Gerak
• ·7 Cara Mencegah Ambeien agar Tak Mudah Kambuh, Jangan Tunda BAB
• ·Berbahaya, Ini 5 Cara Mencegah Heat Stroke di Tengah Cuaca Panas Terik
• ·Raih Opini WTP atas Laporan Keuangan Tahun 2024, Kementerian ESDM Akan Tingkatkan Kinerja
• ·Skrining 21 Sekolah di Jakarta, 5,6 Persen Anak Bawa Gen Thalasemia
• ·Kemenkes: Setiap Tahun 2.500 Bayi Indonesia Lahir dengan Thalasemia
• ·哈佛和伯克利、新英格兰的双学位课程！同时get两个学位是什么体验？
• ·Sanksi Anggota Polri yang Tak Netral dalam Pemilu 2024, Pemecatan Menunggu