Manga Ramal Gempa Besar Jepang Juli Ini, Turis Langsung Batal Liburan
时间:2025-06-02 17:32:38 出处:娱乐阅读(143)
Sejumlah turis diklaim membatalkan rencana liburan ke Jepang imbas ramalan gempa besar pada Juli 2025 dari manga"The Future I Saw".
Manga karya Ryo Tatsuki terbitan 1999 itu pernah meramalkan bencana besar pada Maret 2011. Lalu, dikaitkan dengan gempa dahsyat di Tohoku yang terjadi persis pada bulan sesuai ramalan.
Versi lengkap dari manga itu terbit 2021 lalu, di mana isinya meramalkan gempa bumi besar akan terjadi lagi pada Juli 2025. Di saat yang bersamaan, paranormal Jepang dan Hong Kong membuat peringatan serupa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WWPKG selaku agen perjalanan wisata yang bermarkas di Hong Kong mengamini hal tersebut. Direktur Pelaksana CN Yuen bahkan memproyeksi jumlah pemesanan paket liburan ke Jepang bakal semakin anjlok dalam dua bulan mendatang.
Ketakutan akan ramalan tersebut diklaim sudah menghantui wisatawan dari Tiongkok dan Hong Kong. Padahal, keduanya termasuk dalam daftar empat besar negara penyumbang turis terbanyak.
"Orang-orang mengatakan bahwa mereka ingin menunda perjalanan mereka saat ini," kata Yuen soal alasan minat liburan ke Jepang mendadak turun.
Pada manga "The Future I Saw (Complete Version)", Tatsuki meramalkan bakal ada retakan di dasar laut antara Jepang dan Filipina. Peristiwa itu diklaim terjadi pada 5 Juli 2025, di mana memicu gelombang dahsyat yang tiga kali lebih tinggi dari gempa Tohoku.
Ketakutan sudah menjalar ke calon turis di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Vietnam. Terlebih, media sosial dipenuhi video yang memperingatkan orang untuk pikir ulang sebelum berlibur ke Jepang.
Meski begitu, Ryo Tatsuki meminta orang-orang agar tak terlalu terpengaruh dengan ramalan dalam manga karyanya. Ia bahkan menyarankan untuk tetap bertindak sesuai dengan pendapat ahli.
Sementara itu, Gubernur Prefektur Miyagi Yoshihiro Murai menilai takhayul ini menjadi masalah serius. Ia menegaskan rumor yang beredar soal ancaman bencana itu tidak ilmiah, tapi dampak buruknya pada sektor pariwisata terasa.
(skt/sfr)上一篇: Ziswaf CT ARSA Luncurkan 'Ramadan Seru', Permudah Berbuat Baik
下一篇: Jam Mandi Wajib di Bulan Ramadan: Tata Cara dan Waktu yang Dianjurkan
猜你喜欢
- Indonesia Ajak Adopsi Visi Komunitas ASEAN 2045
- Kejadian Langka, Hiu 3 Meter Serang Turis Lansia di Pantai Tobago
- 5 Penyebab Trombosit Turun Selain DBD yang Perlu Diketahui
- Catat, 5 Air Rebusan untuk Mengobati Sakit Pinggang
- Uni Eropa Mengecam Kenaikan Tarif Baja dan Aluminium AS, Ancam Tindakan Balasan
- 7 Manfaat Buah Strawberry untuk Kesehatan dan Kecantikan
- Respons Jokowi Usai Ketua KPK Jadi Tersangka Pemerasan Eks Mentan SYL
- 4 Jenazah Korban Pesawat TNI AU Super Tucano Dimakamkan Secara Militer Hari Ini
- FOTO: Mondial du Tatouage, Pesta Tinta dan Seni di Jantung Paris